BIMATA.ID, Bandung – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Jawa Barat, tengah menggelar program pasar murah guna mengatasi harga cabai rawit yang kini mengalami kenaikan harga.
Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan, kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh cuaca, sehingga berdampak kepada panen serta momen menjelang Ramadhan.
“Minggu depan kita mengadakan pasar murah di 30 kecamatan sebagai salah satu upaya mengatasi kenaikan harga cabai rawit merah,” kata Meiwan, dikutip dari antaranews, Kamis (09/03/2023).
Baca Juga : Prabowo-Ganjar Tampil Akrab di Kebumen Bareng Jokowi, Ujang Komarudin: Capres-Cawapres Ideal 2024
Meiwan mengungkapkan, pihaknya menggandeng para penyedia yang bisa menyediakan cabai rawit dengan harga yang lebih rendah dari harga saat ini.
“Kita mengusahakan cabai, tapi kemarin ada dari beberapa (penyedia) sayuran yang siap untuk cabai rawit ini,” ucapnya.
Menurut dirinya, harga cabai rawit merah di Kota Bandung pada saat ini berkisar Rp.70-80 ribu per kilogram, sedangkan dalam kondisi normal harga cabai berkisar Rp.40-57 ribu per kilogram.
Meiwan menuturkan, harga cabai rawit merah di Kota Bandung sudah mengalami kenaikan sejak sekitar dua pekan yang lalu.
Pihaknya pun kini juga rutin melakukan pengecekan ke sembilan pasar yang ada di Kota Bandung, pada setiap hari Kamis guna untuk memperbarui data seluruh komoditas kebutuhan pokok masyarakat.
“Kalau di pasar itu sebetulnya stok cabai masih ada, mungkin karena permintaannya juga meningkat,” pungkasnya.
Simak Juga : Prabowo-Ganjar ‘Mesra-mesraan’ Bareng Jokowi di Sawah
