BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menghadiri acara ‘Digital Government Award SPBE Summit 2023’ yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB) di Jakarta.
Dalam acara tersebut Luhut mengatakan, bahwa dirinya memang mempunyai keterbatasan, bukan seperti Superman. Akan tetapi, ia selalu terus berusaha mendengarkan berbagai masukan dari pihak lain guna melaksanakan tugasnya di Pemerintahan.
Kemudian, Luhut mengungkapkan, kalau MenPAN-RB Azwar Anas sering memberikan berbagai masukan kepada dirinya. Luhut menilai, Anas merupakan sebagai salah satu sosok yang inovatif dan perlu dicontoh.
Baca Juga : Disebut Namanya di Lagu Ojo Dibandingke, Prabowo Malah Sebut Nama Jokowi
“Sekarang kita lihat Pak Anas ini paling pokoknya provokasi terus, ‘Pak Luhut tolong ini, Pak’, Saya bilang ‘oh iya’, boleh juga dia kan anak muda, tepuk tangan dulu buat Anas,” kata Luhut Binsar Panjaitan, dikutip dari salah satu laman media berita, Senin (27/03/2023).
“Ya kan saya juga manusia, punya keterbatasan. Saya juga nggak pernah merasa Superman. Tapi saya mau mendengarkan, saya ulangi, saya mau dengarkan pikiran-pikiran orang lain. Yang kalau masuk logika saya, saya segera kerjakan,” lanjutnya.
Cek Juga : Luar Biasa, Prabowo Sebut Tidak Punya Waktu dan Energi Untuk Sekedar Dendam dan Sakit Hati
Luhut menjelaskan, cara itulah yang menyelamatkan dirinya selama berdinas di Kopassus selama 21 tahun. Dirinya memaparkan, ia selalu mendengarkan bawahannya jika ada ide yang tidak dilihat olehnya.
“Itu yang membuat saya selamat selama saya jadi seorang prajurit di Kopassus selama 21 tahun.” imbuhnya.
“Di berbagai operasi militer karena saya dengar pendapat prajurit saya. ‘Komandan, kita mungkin begini, Pak begini, begini’, ‘Kenapa mesti begitu?’, ‘Pikiran kami begini, Pak’, ‘Oke laksanakan’,” tambahnya.
Simak Juga : Gestur Prabowo Saat Izin Masuk Mobil Jokowi Tuai Pujian Warganet
Luhut juga menyebut dirinya tak perlu merasa lebih pintar dari bawahannya ketika bertukar pikiran. Jikalau ide tersebut dirasa bagus, dia akan menyetujuinya.
“Saya tidak perlu merasa bahwa lebih pintar dari saya, ada hal-hal yang dia lihat, saya tidak lihat. Itulah teamwork,” tutupnya.