BIMATA.ID, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dengan adanya kolam retensi andir, diharapkan bisa menghilangkan banjir secara drastis di wilayah Bandung.
“Mudah-mudahan dengan peresmian ini memberikan dampak yang lebih bagus lagi,” kata Dadang, di Kolam Retensi Andir, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, dikutip dari antaranews, Senin (06/03/2023).
Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, kata Dadang, ada sejumlah kolam retensi yang telah dibangun di antaranya Kolam Retensi Andir dan Kolam Retensi Cieunteung, adapun kedua infrastruktur itu diresmikan oleh Joko Widodo pada hari Minggu (05/03/2023).
Baca Juga : Gabung PAPERA, Komunitas Pedagang Pasar Kota Bogor Nyatakan Dukungan ke Prabowo
Di sisi lain, dirinya mengaku, telah menyampaikan ke Presiden secara langsung terkait titik-titik yang masih kerap tergenang banjir di Kabupaten Bandung. Karena ia pun tak menampik bahwa banjir masih berpotensi menggenangi beberapa titik.
Oleh karena itu, dia mengusulkan ke Presiden guna membangun lagi danau atau kolam retensi di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, di kawasan Transit Oriented Development (TOD) itu memiliki luas sekitar 3.500 hektar yang bisa dibangun lima titik danau.
“Dan Presiden akan merespon nya, secara surat resminya akan kita kirimkan,” ucapnya.
Adapun di wilayah Kabupaten Bandung, biasanya banjir parah terjadi wilayah Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, banjir itu juga biasanya membuat akses masyarakat dari Kabupaten Bandung menuju ke Kota Bandung kerap terhambat.
Pada sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan empat infrastruktur yang ada di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Simak Juga : Prabowo-Paloh, Pertemuan Ketum Parpol Beda Sikap yang Kompromikan Tujuan Politik
Di antaranya yakni Floodway Cisangkuy, Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Andir, dan Flyover Kopo.
“Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat, di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun,” pungkas Jokowi.