BIMATA.ID, Cirebon – Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Rizki Abdullah memastikan, beras bulog yang dioplos serta dikemas ulang sebagai beras premium dan diungkap oleh Polres Majalengka, bukan berasal dari gudang tempat dirinya bekerja.
“Informasi yang kami terima, CV MPR bukan merupakan mitra Bulog dan beras yang dioplos bukan berasal dari gudang Bulog di Wilayah Cirebon,” kata Rizki, dikutip dari antaranews, Kamis (16/03/2023).
Rizki mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Polres Majalengka yang berhasil mengungkap beras oplosan, karena hal tersebut sangat merugikan masyarakat, karena beras itu harusnya digunakan untuk menstabilkan harga di pasaran.
Baca Juga : Prabowo ‘Dikepung’ Srikandi TNI AU Usai Dianugerahi Warga Kehormatan Kopasgat
Untuk memastikan tidak terjadinya penyalahgunaan beras bulog, maka pihaknya terus melakukan monitoring terhadap semua mitra bulog yang ada.
“Kami juga memastikan mitra menjual beras dengan harga tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET),” tuturnya.
Rizki menambahkan, pada saat ini, Bulog Cirebon hanya menyalurkan beras untuk operasi pasar murah atas permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengisi pasar yang menjadi pantauan BPS.
Sebelumnya, Kepolisian Resort (Polres) Majalengka, berhasil membongkar kasus dugaan pengoplosan Beras Bulog menjadi beras premium, oleh salah satu penggilingan beras di daerah itu dan pada saat ini masih dilakukan pendalaman serta pemeriksaan saksi.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan, terbongkarnya dugaan pengoplosan beras Bulog menjadi kemasan premium, setelah tim Satgas Pangan dan Sat Reskrim Polres Majalengka melakukan penyelidikan terhadap ketersediaan jumlah beras yang ada di daerah itu.
Simak Juga : Menhan Prabowo: Inovasi Komando Teritorial di Kodam III Siliwangi Pecahkan Kesulitan Rakyat
Menurutnya, dari hasil penyelidikan, ada indikasi penyimpangan dan pengoplosan beras Bulog menjadi beras kemasan premium, sehingga dilakukan penindakan hasilnya didapati barang bukti tersebut.
Edwin melanjutkan, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah orang yang terkait kasus tersebut, namun status masih menjadi saksi, karena masih dilakukan pendalaman.