BIMATA.ID, Banten – Dalam kegiatan Maulid Akbar dan Tausiyah Kebangsaan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H di Cilegon, Banten, pada Minggu (19/03/2023), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengingatkan kepada publik tentang perjuangan para ulama saat berjuang melawan penjajah dengan semangat nasionalisme.
“Pada waktu itu, perkumpulan para ulama memutuskan melahirkan resolusi jihad fi sabilillah untuk melawan penjajah. Itulah karakter para ulama besar Indonesia yang mengajarkan kita untuk menegakkan prinsip hubbul wathon minal iman,” kata Boy, dikutip dari antaranews, Senin (20/03/2023).
Baca Juga : Mayoritas Relawan Jokowi NTB Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024
Boy mengungkapkan, sejarah perjuangan tersebut merupakan warisan yang luar biasa.
Perjuangan para ulama, menurut Boy, menunjukkan bahwa setiap penjajah, kolonialisme, imperialisme, hingga musuh negara harus dilawan dengan semangat nasionalisme.
“(Para ulama) Membangun semangat kecintaan kepada negara dan konstitusi negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan di dalamnya ada butiran nilai-nilai Pancasila yang kemudian ditetapkan menjadi ideologi negara kita,” ucapnya.
Boy melanjutkan, Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa di tengah keberagaman bangsa Indonesia, yang terdiri berbagai ras, suku dengan beragam bahasa daerah dan juga terdiri atas enam agama yang telah diakui oleh negara.
“Kita akui bahwa di dalam negara kita, di dalam masyarakat kita, terdiri berbagai agama yang disahkan oleh Pemerintah; dan setiap umat beragama berhak untuk menjalankan ibadah agama sesuai dengan syariat agamanya masing-masing,” pungkasnya.
Simak Juga : Ketum Golkar Respon, Ditengah Ramainya Wacana Duet Prabowo – Ganjar