BIMATA.ID, Semarang- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual tahap pertama syarat dukungan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Semarang.
Dalam rapat pleno ini juga dihadiri oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, untuk melakukan pengawasan terhadap tahapan rapat pleno tersebut serta memastikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diketahui, sudah ada tujuh bakal calon anggota DPD yang dinyatakan memenuhi syarat dari 11 bakal calon anggota. Dilansir melalui website resmi Bawaslu Jateng, Selasa (07/03/2023).
Sementara itu, Adapun empat bakal calon DPD lainnya dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS). Hal ini tentunya sudah sesuai dengan hasil verifikasi faktual tahap pertama yang dilaksanakan oleh KPU Jawa Tengah bersama jajarannya.
Bagi bakal calon DPD yang belum memenuhi syarat, KPU Jawa Tengah memberikan kesempatan kepada bakal calon untuk menyerahkan syarat dukungan perbaikan.
Cek Juga: Panglima Angkatan Bersenjata Australia Temui Prabowo Subianto, Ini yang Dibahas
Lain dari pada itu, Bawaslu Jawa Tengah menjelaskan berbagai macam hal, terkait dengan hasil pengawasannya dalam rapat tersebut. Seperti, sesuai dengan aduan yang diterima Bawaslu Jawa Tengah terkait dengan adanya salah satu pendukung bakal calon berstatus sebagai seorang Aparatur Sipil Negara P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Atas laporan tersebut, yang dimasukan ke dalam formulir kejadian khusus, serta langsung ditindak lanjuti oleh pihak Bawaslu.
Sebelumnya, Bawaslu Jawa Tengah juga mengerahkan para pengawas pemilu untuk melakukan pengawasan dalam proses verifikasi faktual bakal calon anggota DPD. Para pengawas pemilu juga melakukan berbagai pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran dalam tahapan ini.
Simak Juga: Gabung PAPERA, Komunitas Pedagang Pasar Kota Bogor Nyatakan Dukungan ke Prabowo