Bimata

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Bisa Boncos Rp175 Miliar

BIMATA.ID, Jakarta- Nasib sial harus diterima Indonesia, pasalnya FIFA induk resmi sepak bola dunia secara resmi mencoret status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) kemarin.

Pembatalan ini dipastikan akan membuat rugi besar, karena pemerintah sendiri sudah menggelontorkan banyak anggaran untuk melakukan revitalisasi sejumlah stadion yang menjadi venue pertandingan.

Beberapa waktu lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan anggaran yang sudah dihabiskan untuk melakukan revitalisasi stadion-stadion tersebut sebesar Rp175 miliar.

Baca juga : Kinerja, Visi dan Loyalitas Prabowo Jadi Alasan Menang di Jatim dan Melesat di Jateng

“Sudah (direvitalisasi), April sudah siap dan tempat untuk latihan juga sudah,” kata Menteri Basuki, saat mendampingi Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Baturiti, di Kabupaten Tabanan, Bali, pekan lalu.

“Itu Rp175 miliar semua, ada lima stadion yang dipakai terus yang 5×4 20 (lapangan) untuk yang latihan. (Stadion yang direvitalisasi) di Palembang, Bandung, Solo, Bali, Surabaya,” ujarnya.

Baca juga : Hasil Survei Surabaya Research Syndicate : Prabowo Melesat di Jatim dan Jateng

Adapun lima stadion tersebut yaitu Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Kapten I Wayan Dipta Giayar (Bali) dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

 

Exit mobile version