Bimata

Akibat Rusak, BI Jateng Tarik 57,4 M

BIMATA.ID, Jawa Tengah – Bank Indonesia (BI) perwakilan Jawa Tengah (Jateng), telah menarik uang rusak sebanyak Rp 57,4 Miliar dalam dua bulan pertama di 2023.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, Rahmat Dwi Saputra mengatakan, sekitar 1.369 lembar rupiah telah ditarik melalui kegiatan kas keliling, dan penukaran uang.

“Beberapa syarat terkait penarikan ataupun yang bisa ditukarkan ini. Di antaranya 2/3 bagian masih bisa dikenali jika rusak, atau lusuh keasliannya masih bisa dicek. Selain dari penukaran, uang lusuh itu juga merupakan sortir yang dilakukan masing-masing bank ataupun dari BI sendiri,” ungkap Rahmat di sela-sela mengisi kegiatan capacity building wartawan, di Kota Salatiga, Jumat (10/03/2023).

Baca juga: Wakili Prabowo, Dasco Bakal Resmikan Rumah Pemenangan di Sulsel

Menurutnya, ditariknya uang kertas tersebut, disebabkan seperti peristiwa uang yang dimakan rayap di Solo, dan dapat ditukarkan dengan membawa uang masih tersisa berikut serbuknya.

“Tindakan ini turut membantu mengurangi peredaran uang palsu di masyarakat,” ungkapnya.

Maka dari itu, arus kas di BI Provinsi Jateng net inflow Rp 5.523 Triliun. Realisasi uang keluar dari BBI Jateng / outflow bulan berjalan yakni Januari-Februari 2023 sebesar Rp 2,593 Triliun.

Lihat juga: Jokowi Ajak Prabowo dan Ganjar ‘Main’ ke Sawah

Untuk diketahui, realisasi uang yang telah masuk ke BI Jateng / inflow untuk bulan berjalan sebanyak Rp 8.116 Triliun.

Exit mobile version