BIMATA.ID, Jakarta – Relawan Jokowi Mania (JoMan) dikonfirmasi telah mengalihkan dukungannya kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Diketahui, keputusan tersebut dilakukan ketika Relawan JoMan telah resmi membubarkan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) yang sekaligus menarik semua dukungannya terhadap Gubernur Jateng tersebut.
Mengenai hal itu, Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PDIP, Bambang Wuryanto yang dikenal Bambang Pacul mengatakan, keputusan Joman mendukung Prabowo Subianto bukanlah urusan pihaknya.
Baca juga: Hari Ini Rombongan Relawan Jokowi Mania Temui Prabowo Subianto untuk Dukungan di Pilpres 2024
“Kalau dia mau mendukung siapapun itu kan urusan dia, bukan urusan saya. Saya kan tidak bisa kendalikan dewan kopral itu. Mereka kan punya mau sendiri, ya monggo saja. Kalau kami clear tergantung Ketua Umum kok,” ucap Bambang Wuryanto yang dikenal dengan sebutan Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (16/02/2023).
Menurutnya, Partai berlogo banteng memastikan tidak bergantung dengan gerakan manuver relawan manapun, sebab, massa relawan tersebut sebenarnya tidak sebanyak yang dikabarkan oleh Media Sosial (Medsos).
Selain itu, Relawan JoMan yang mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) pada saat ini, mereka juga akan berencana membentuk organ baru yang dinamakan Prabowo Mania 08.
Lihat juga: Resmikan Sumur Air Bersih Di Lombok, Prabowo Bagikan Puzzle Peta Indonesia ke Anak-anak
“Mengubahnya itu Prabowo Mania 08,” kata Ketua Relawan JoMan, Immanuel Ebenezer di Kantor DPP JoMan, Jalan Panglima Polim VII, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).
Diungkap, oleh pria yang disapa Noel ini sangat meyakini bahwa sosok Prabowo Subianto akan menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke – 8 pada tahun 2024.
“Kenapa 08? Karena nanti kita yakini Prabowo adalah presiden ke-8 di 2024 nanti,” ungkapnya.
Simak juga: Menhan Prabowo Bagi-Bagi Puzzle Peta Indonesia ke Anak-Anak di Lombok
Maka dari itu, Noel menegaskan bahwa Relawan JoMan masih tetap ada. Karena, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sampai saat ini.