BIMATA.ID JAKARTA Kasus penganiayaan ini ditangani Kepolisian, Menteri Keuangan Sri Mulyani membesuk Cristalino David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, Sabtu (25/2) di RS Mayapada, Jakarta.
Dalam akun instagramnya, @smindrawati, Sri Mulyani langsung ke rumah sakit usai perjalanan dinas ke Bangalore, India. Ia mendarat pukul 10.00 WIB dan langsung menuju RS.
“Sungguh pedih dan remuk hati melihat kondisi David akibat penganiayaan yang kejam dan keji,” kata Sri.
Menteri Sri Mulyani telah mendapat keterangan dari dokter terkait kondisi David saat ini, kondisi David saat ini mulai membaik dibanding hari pertama perawatan.
Sri Mulyani menambahkan proses observasi dan perawatan David masih memerlukan waktu yang panjang. Dia pun mendoakan David agar segera pulih.
“Dokter menyampaikan keadaan David lebih baik dibanding hari pertama perawatan. Namun proses observasi perawatan David masih panjang,” ucap Sri Mulyani
Pihak keluarga David diwakili sang paman, Rustam Hattala menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai menjenguk keponakannya di rumah sakit.
Saat ini Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satrio dan rekannya Shane (19) sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan David (17).
Mario Dandy diketahui dari video yang beredar menganiaya David dengan cara menendang hingga menginjak kepala David berulang kali. Mario Dandy juga memukul kepala David berkali-kali.
Tersangka Shane diduga berperan memprovokasi Dandy untuk menganiaya David. Shane, mengakui dirinya menerima ajakan Mario Dandy yang berniat menganiaya David.
Dengan kejadian keji ini, Menteri Sri Mulyani kemudian mencopot Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak, Kemenkeu. Pencopotan Rafael didasarkan pada Pasal 31 ayat 1 PP 94 Tahun 2021 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
(W2)