BIMATA.ID, Magelang – Ramainya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy yang diketahui Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara Magelang sempat dikaitkan setelah beredarnya kabar Mario melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.
“Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MOS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang,” ungkap Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar dalam keterangan tertulis, Jumat (24/02/2023).
Mengenai hal itu, Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar menjelaskan, bahwa memang benar Mario dulu pernah menduduki kursi sekolah Nusantara waktu itu, namun tidak sampai menyelesaikan pendidikannya dan memutuskan untuk pindah sekolah.
Baca juga: Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyakita
“Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI, tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/S66/V1I/2021 tanggal 5 Juli 2021,” jelasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David. Hingga, dikabarkan korban sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Berdasarkan Informasi yang tersebar di Media Sosial (Medsos), peristiwa itu bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023. Lalu, mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak ingin mengembalikan kartu pelajar.
Lihat juga: Prabowo Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa di Kancah Internasional
Kemudian, David memberikan lokasi terkini, namun, pada saat itu terlihat datangnya satu unit mobil dengan merk Jeep Rubicon berwarna hitam dengan menggunakan plat nomor seri palsu, hingga, korban dibawa ke tempat sepi dan disitulah korban dipukuli oleh MDS bersama rekannya sampai terkapar.
Untuk diketahui, dengan kejadian itu, Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo melalui akun Twitter resminya mengaku akan mendalami informasi pelaku penganiayaan yang diketahui adalah salah satu anak dari pejabat eselon II Kemenkeu.
Simak juga: Prabowo Boyong Industri Pertahanan Lokal Unjuk Gigi di IDEX UEA