BIMATA.ID, Jakarta- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk segera memberikan bantuan kepada korban bencana gempa yang terjadi di Turki dan Suriah, Muhadjir Menyebut bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan pemerintah kedua negara tentang bantuan apa saja yang dibutuhkan dari Indonesia.
“Nanti kami rapatkan dulu,” kata Muhadjir usai dipanggil Jokowi ke Istana Negara, dikutip dari tempo, Rabu (08/02/2023).
Sebelumnya, petugas darurat senior World Health Organization (WHO) untuk Eropa, Catherine Smallwood pada hari Senin 06 Februari 2023, saat Turki dilanda bencana gempa, mengatakan, jumlah korban gempa di Turki bisa naik 8 kali lipat dari perhitungan sementara pada hari ini.
Baca juga : Pengamat: Relawan JoMan Tarik Dukungan Terhadap Ganjar, Apa ke Prabowo?
“Ada potensi terus terjadi keruntuhan lebih lanjut sehingga kami sering melihat urutan peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal,” ucap Catherine.
Dan dihari yang sama,Presiden Jokowi saat berada di Istana Negara menyampaikan, bantuan telah disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Sosial.
“Baru disiapkan dan segera akan dikirim. Secepatnya, ini tadi pagi masih mencari pesawat,” Ujar Jokowi.
Selengkapnya : Presiden Jokowi Beri Support ke Prabowo Subianto, Novita: Kami Akan Berjuang dan Bekerja Keras
Akan tetapi, hari ini Muhadjir masih belum bisa memastikan kapan bantuan dari Indonesia akan dikirim. Muhadjir memastikan bantuan tidak hanya akan berupa makanan, tap juga tenaga medis.
“Tenaga pasti,” kata Muhadjir.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengungkapkan, pemerintah pada saat ini masih membahas bantuan untuk korban gempa Turki.
Sebelumnya baca juga : Presiden Jokowi Yakinkan Gerindra dan Prabowo Subianto Bisa Raih Top Elektabilitas, Ini Respon Novita
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara Turki, sudah memberikan bantuan awal berupa satu kontainer bahan makanan untuk diserahkan ke mantan negara Ottoman di Gaziantep. Faizasyah mengatakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah memberikan kesiapan untuk memberi bantuan.
“Bentuk bantuan selanjutnya sedang dibahas oleh kementerian yang memiliki tanggung jawab terkait pemberian bantuan dalam kondisi darurat kemanusiaan,” pungkas Faizasyah saat memberikan pengarahan ke media di Jakarta, Selasa (07/02/2023).
Pandu/FID