BIMATA.ID, Jakarta – Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Polri melakukan kerja sama dengan beberapa negara di ASEAN untuk membantu pencarian buron kasus dugaan korupsi yang melarikan diri ke luar negeri.
Upaya tersebut untuk mendukung komitmen Pemerintah Republik Indonesia (RI) terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca juga: Keseruan HUT Gerindra, Prabowo Diminta Nyanyi Oleh Kader
“Kami dari Polri saat ini juga membuat kerja sama dengan beberapa negara di ASEAN, untuk mempermudah pencarian para pelaku dengan skema police to police,” ungkap Jenderal Pol Sigit, dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (07/02/2023).
Jenderal Pol Sigit menjelaskan, saat ini Polri tengah berkeliling ke beberapa negara ASEAN agar para buron tindak pidana korupsi bisa segera ditangkap. Terjalinnya kerja sama police to police dengan beberapa negara itu akan mempermudah aparat penegak hukum melakukan upaya pencarian.
Lihat juga: HUT Partai Gerindra ke-15, Prabowo Buka Acara Dengan Santuni Anak yatim
“Ini bisa digunakan untuk membantu melakukan penangkapan terhadap para pelaku atau para buron yang saat ini berada di luar Indonesia, khususnya di negara-negara yang saat ini bisa kita bentuk kerja sama police to police, untuk membantu kerja sama dengan semua APH (alat penegak hukum) yang ada, dengan semua DPO yang bisa diberikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, komitmen Pemerintah RI terhadap upaya pemberantasan korupsi tidak akan pernah surut. Pun, Kepala Negara meminta aparat penegak hukum agar memproses tindak pidana tanpa pandang bulu dan tebang pilih.
“Pemerintah tidak akan campur tangan terhadap penegakan hukum, dan aparat penegak hukum harus profesional dan sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Presiden Jokowi.
Simak juga: Lambaian Tangan Prabowo Subianto Disambut Histeris Puluhan Ribu Penonton Konser Dewa 19
[MBN]
