Bimata

Politisi PKS Ajak Masyarakat Awasi Isu SARA di Pemilu 2024

BIMATA.ID, Jakarta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai keadilan Sejahtera (PKS), Johan Rosihan meminta seluruh komponen masyarakat untuk ikut turut andil menghindari penggunaan isu Suku, Agama, Ras, Dan Antar golongan (SARA) dalam Pemilu 2024.

Johan menilai, isu itu sudah tidak relevan dan akan merusak persatuan bangsa dan negara ini.

Hal ini disampaikan Johan saat menghadiri acara Dialektika Demokrasi yang bertemakan “Safari Elite Politik dan Pesan Damai Pemilu 2024” di Media Center, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan. Dikutip dari website resmi dpr.go.id, pada Jumat (17/02/2023).

“Saya sudah tegaskan di awal bahwa proses atau dinamika pemilu itu tidak boleh merusak persatuan Indonesia kita,” ujar Johan.

Baca Juga: Pedagang Ikan dan Nelayan Sumut Harap Prabowo Jadi Presiden

Johan mengajak semua para elit politik yang ada di negara ini, pers, dan pengamat, untuk fokus memikirkan caranya untuk melindungi masyarakat agar tidak terjadi lagi perpecahan di antara semua elemen di Indonesia.

“Mari kita konsen terkait bagaimana caranya kita berpikir secara bersama-sama dari semua stakeholder bangsa ini. Bagi partai politik, DPR, pers, pengamat, bagaimana kita pertama, bersama-sama memikirkan bagaimana cara kita melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia. Agar kita tetap bangga sebagai Indonesia, agar kemudian kita nyaman bekerja di Indonesia, tidak kemudian kita merasa sebagai orang asing di negara kita,” imbuhnya.

Cek Juga: Didukung JoMan, Prabowo Makin Optimis Jadi Suksesor Jokowi

Selain itu, menurut dirinya, lebih baik saat ini kembali fokus kepada tugas konstitusi, terutama bagaimana melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia.

Kemudian bagaimana mengenai mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut di dalam forum internasional, menceritakan tentang Indonesia yang hebat, dan memasarkan produk-produk kita kemudian dapat berdaya saing agar negara ini memiliki bargaining yang tinggi di hadapan bangsa-bangsa lain.

Simak Juga:Resmikan Posko, DPC Jakarta Barat Siap Galang Dukungan Pedagang untuk Prabowo Presiden

“Saya pikir di situ (seharusnya) konsentrasi kita. Jadi kalau kemudian orang ingin bermain pada isu itu, saya bilang udah nggak laku. Mari kemudian kita mengambil isu-isu penting karena tugas kita sebagai anak bangsa ini adalah bagaimana sekali lagi, tugas konstitusi kita, kembali ke situ saja,” tutupnya.

Exit mobile version