EkonomiPertanianRegional

Petani Pati Mengeluhkan Naiknya Harga Beras, Namun Jual Harga Gabah Anjlok

BIMATA.ID, Pati – Melonjaknya harga beras dipasaran yang tidak sebanding dengan harga jual gabah di tingkat para petani, sehingga, membuat para petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) mengeluhkannya.

Diinformasikan, pada saat ini, kondisi yang dirasakan oleh petani Kabupaten Pati adalah, harga gabah di harga kisaran Rp 5.100 hingga Rp 5.400 rupiah per kilogram.

Sebelumnya, harga gabah mencapai Rp 6.200 s/d Rp 6.500 per kilogram, sehingga menyebabkan anjloknya harga gabah yang sangat signifikan bagi petani sangat memberatkan.

Baca juga: Anak Buah Prabowo Minta Pemerintah Segera Atasi Kelangkaan Minyakita

Diungkapkan, salah seorang petani di Pati Kamelan mengatakan, dirinya sangat mengeluhkan kondisi harga gabah pada saat ini, sebab, para petani yang memproduksi justru menjadi korban.

“Anjloknya itu sangat jauh sekali signifikan istilahnya. Karena semula itu harga gabah ditingkat petani Rp 6.200 sampai Rp 6.500, menjadi Rp 5.200 sampai Rp 5.500,” ucap Kamelan, Kamis (23/02/2023).

Menurutnya, harga jual tersebut idealnya ditingkat para petani diatas Rp 6.000, karena, pupuk non subsidi mengalami kenaikan sampai 50%.

Lihat juga: Prabowo Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa di Kancah Internasional

“Harga segitu itu dibeli oleh semacam bandar atau penebas, jadi kita tidak bisa mengakses ke Bulog, memang lewatnya harus lewat ke penebas atau bandar. Padahal informasi yang saya dapatkan, harga ditingkat konsumen tinggi kenapa di tingkat petani harganya anjlok,” sambungnya.

Sementara, untuk pestisida dan obat – obatan bisa naik sampai 30%, belum ditambah tenaga kerja yang menanam dari awal hingga panen juga mengalami kenaikan.

“Untuk harga saat ini ya kurang lah untuk membalikkan modal. Masalahnya biaya produksi untuk pertanian sekarang mahal, pupuk mahal, biaya lain lain seperti pestisida, buruh kerja di sawah, solar juga sulit kalau beli yang non subsidi sangat mahal juga itu,” pungkasnya.

Simak juga: Prabowo Boyong Industri Pertahanan Lokal Unjuk Gigi di IDEX UEA

Sebagai Informasi, para petani di Pati berharap, pemerintah dapat memberikan solusi terbaik demi kelangsungan hidup petani.

Tags

Related Articles

Bimata
Close