Bimata

Pemprov Jawa barat Berikan Latihan Pendidikan Pada Santri Dalam Bermedia Sosial

BIMATA.ID, Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan pendidikan kepada para santri di pesantren Muhammadiyah Darul Arqam, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, dengan Program Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun atau Kejar Tabayun, sebagai upaya mencerdaskan santri dalam bermedia sosial (medsos).

“Kegiatan Kejar Tabayun merupakan program mencerdaskan santri dari dunia media sosial. Ada manfaat luar biasa menyangkut pendidikan, ekonomi, dan komunikasi. Tapi kadang ada mudharatnya, medsos dijadikan alat buli, hoaks. Itu kemudharatan bagi orang, kelompok, bahkan negara,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, dikutip antara, Rabu (15/02/2023).

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Serahkan Peralatan Pertahanan untuk Korps Marinir

Uu Ruzhanul meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan teknologi untuk kegiatan positif, sehingga teknologi menjadi media pengembangan potensi diri yang mensuplai informasi dan ilmu bagi generasi muda.

“Pemuda sebagai penerus perjuangan, pemimpin di masa datang, maka harus punya kekuatan dan kemampuan ilmu, amal, dan iman,” ucap Uu.

Pemprov Jabar berencana secara masif akan melaksanakan diseminasi bahaya berita hoaks dengan membidik kalangan pesantren di 27 kabupaten/ kota di Jabar.

Sementara itu, Ketua Jabar Saber Hoaks (JSH) Alfianto Yustinova menyampaikan Program Kejar Tabayun merupakan program pelatihan cek fakta mandiri bersama Tim JSH.

“Program ini untuk mengedukasi masyarakat agar semakin banyak masyarakat Jabar ter literasi digital dengan baik,” pungkas Alfianto.

Simak Juga : Prabowo Subianto Perbantukan Pesawat Hercules C-130 untuk Penanggulangan Bencana di Turki

Exit mobile version