BIMATA.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bakal menjamin ketersediaan air bersih bagi warganya. Sebab, air bersih menjadi penunjang kelangsungan hidup manusia.
“Penggunaan sumber-sumber air bersih yang ramah lingkungan diharapkan dapat menjaga ketersediaan air bersih di masa depan. Tentunya sembari memelihara bumi dari kerusakan, seperti penurunan muka tanah, timbulnya ruang kosong di dalam tanah, dan intrusi air laut,” katanya, (16/02/2023).
Baca Juga : Hari Ini Rombongan Relawan Jokowi Mania Temui Prabowo Subianto untuk Dukungan di Pilpres 2024
Pihaknya akan menargetkan seluruh daerah di Jakarta mendapatkan akses air bersih pada 2023 dengan pelanggan sebanyak 2,1 juta. Saat ini, pihaknya melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tengah meningkatkan cakupan layanan jaringan perpipaan di Jakarta.
“Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai peningkatan suplai air melalui strategi optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru, dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, khususnya dengan PUPR, untuk kemudian (memanfaatkan) air baku dari Waduk Jatiluhur dan Karian Serpong,” ucapnya.
Cek Juga : Resmikan Sumur Air Bersih Di Lombok, Prabowo Bagikan Puzzle Peta Indonesia ke Anak-anak
Selain itu, Pemprov DKI berupaya menguatkan ketahanan air melalui penambahan tampungan-tampungan baru dan penggunaan sumber lainnya melalui pembangunan tanggul raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Langkah ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta mencapai 43 ribu liter per detik pada 2050.
“Cakupan layanan suplai air bersih yang bersumber dari PDAM sendiri hanya dapat mencapai dan terpenuhi 28.000 liter per detik. Karena adanya pengurangan suplai air baku dari Waduk Jatiluhur yang juga merupakan sumber air bersih bagi Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.(oz)
Simak Juga : Menhan Prabowo Bagi-Bagi Puzzle Peta Indonesia ke Anak-Anak di Lombok