BIMATA.ID, Jakarta- Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengungkapkan saat ini pihaknya tengah membahas untuk melakukan standarisasi baterai kendaraan listrik.
Menurutnya untuk baterai motor listrik akan menggunakan model swap atau dapat ditukar.
“Baterai motor akan swap. Jadi, kami lagi mendorong untuk berpikir pertimbangan populasi dulu atau standar dulu. Karena ada dua pilihan, kami dorong populasi atau standar,” ujarnya di pameran IIMS 2023, JIExpo Kemayoran, Jakarta, (21/2/2023).
Baca juga : Terima Kunjungan Menhan Mohamad, Prabowo Optimis Hubungan RI-Malaysia Saling Menguntungkan
Perlu diketahui, tukar baterai atau swap merupakan sebuah metode pembelian baterai motor listrik dengan cara menukar baterai yang sudah kosong, dengan baterai yang terisi penuh.
Konsep ini membuat para pemilik motor listrik tidak perlu lagi menunggu lama. Dengan adanya standarisasi, hal itu akan mempermudah para pengguna kendaraan bebas emisi tersebut.
Demi mewujudkannya, pemerintah akan mengundang berbagai pelaku industri untuk membuat konsensus.
Selenfkapnya : Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan Bahan Makanan ke Turki dan Suriah
“Standarisasi itu konsensus, kami akan undang semua industrinya dan dibangun,” tuturnya.
Sejauh ini pemerintah Indonesia memang terus mendorong industri otomotif untuk beralih ke kendaraan listrik.
Sebelumnya baca juga : Prabowo Subianto Sapa Relawan Kemanusiaan yang Mengiringi Bantuan Ke Turki-Suriah
Untuk mempercepat peralihan ke kendaraan listrik, pemerintah berencana untuk memberikan insentif. Rencananya motor listrik akan mendapatkan insentif sebesar Rp7 juta.