BIMATA.ID, Jakarta- Pemerintah diminta untuk dapat menggencarkan pendidikan kebencanaan sejak dini. Pasalnya di Indonesia terdapat daerah yang rawan akan gempa.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo dalam kunjungan ke Provinsi Maluku. Provinsi Maluku kata Sigit juga harus menjadi perhatian.
BACA JUGA: Prabowo Bersama Anak Buah Nobar Film Adagium, Cerita Nasionalisme Besutan Rizal Mantovani
Ia pun memamparkan di provinsi Maluku sudah beberapa dilanda gempa bumi. Baru-baru ini, pada bulan Januari yang lalu Kabupaten Kepulauan Tanimbar digoncang gempa berkekuatan 7,2 skala richter.
“Pendidikan sejak dini kalau di sekolah-sekolah di luar negeri mungkin sudah diajarkan, khususnya di Jepang, daerah bencana. Nah, itu harus kita lakukan juga di sini, terutama daerah-daerah gempa seperti Maluku dan kawasan-kawasan kepulauan ini, karena selalu berhubungan itu gempa dan bisa jadi dampaknya ke tsunami,” ujarnya, Senin,(20/2/2023).
Sigit pun mengusulkan, setiap sekolah dapat diberi kesempatan secara bergantian untuk bisa datang ke sekolah lapangan BMKG.
BACA JUGA: Resmikan Sumur Air Bersih Di Lombok, Prabowo Bagikan Puzzle Peta Indonesia ke Anak-anak
Sigit menilai keberadaan sekolah itu sangatlah baik. Ia pun mendorong agar pemerintah memperbanyak keberadannya.
“Sekolah-sekolah lapan gempa oleh BMKG perlu segera dibuat, perlu diperbanyak, kalau perlu anggarannya diperbanyak sekolah-sekolah lapan, karena Indonesia ini daerah aktif, sesar aktif, banyak sekali gempa,” beber dia.
Untuk diketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia rawan gempa bumi. Salah satunya, Indonesia termasuk dalam kawasan cincin api (ring of fire).
BACA JUGA: Prabowo Subianto Perbantukan Pesawat Hercules C-130 untuk Penanggulangan Bencana di Turki
Bumi Nusantara menjadi tempat bertemunya tiga lempengan tektonik yang ada di muka bumi.
Maka itu, Sigit menilai Indonesia sudah seharusnya memiliki kapasitas dalam penanganan pra hingga pasca terjadinya gempa bumi.