BIMATA.ID, Jakarta – Hingga kini, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus berlanjut. Platform transfer uang online, PayPal, telah mengumumkan akan melakukan PHK terhadap karyawannya.
Menurut Presiden dan CEO PayPal, Dan Schulman, pihaknya bakal melakukan layoff dengan jumlah 2.000 orang atau sekitar 7% dari total keseluruhan karyawan.
“Meski belakangan operasional kami sudah ditingkatkan sebaik mungkin, kami sadar bahwa masih banyak hal yang harus kami lakukan, yaitu berkembang menyesuaikan kondisi pasar saat ini,” tuturnya, melalui blog resmi PayPal dikutip pada, Rabu (01/02/2023).
Baca juga: Dasco Respon Perjanjian Politik antara Prabowo, Anies-Sandiaga
Schulman menjelaskan, PayPal terpaksa melakukan PHK guna memulihkan bisnis perusahaan. Serta, menjadikan strategi demi menghadapi tantangan ekonomi global pada saat ini.
Namun, dirinya tidak mengumbar divisi dan wilayah operasional PayPal apa saja yang akan terdampak PHK.
“Oleh karena itu, kami terpaksa mengeluarkan keputusan sulit yang berdampak pada beberapa rekan kerja kami,” ucap Schulman.
Lihat juga: Prabowo Subianto Masih Idola Emak-Emak
Schulman mengemukakan, pihaknya tetap menginformasikan karyawan yang terdampak PHK dalam kurun waktu beberapa minggu kedepan. Terutama, beberapa divisi yang mengalami pemangkasan karyawan cukup signifikan.
Untuk diketahui, sebagian besar perusahaan teknologi itu terpaksa melakukan PHK lantaran gejolak ekonomi global yang saat ini tengah melanda dunia. Serta, perkembangan bisnis yang tidak bisa diprediksi hingga waktu yang belum ditentukan.
Simak juga: Kunjungi Koramil 10 Medan Marelan yang Dibangun Atas Swadaya Masyarakat, Prabowo: Ini Luar Biasa
[FAR]
