BIMATA.ID, Jakarta- Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto meninggal akibat digigit ular king cobra.
Aji sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Dia menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (24/2) pukul 01.32 WITA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kabar duka ini pun turut diunggah di akun Instagram resmi Sioux Indonesia.
“Telah berpulang kerohmatullah kakak kami, saudara kami, pendiri Sioux yayasan ular indonesia, founder lareangon indonesia. Semoga semua perbuatan amal baiknya melapangkan kuburannya, dibukakan pintu maaf seluas-luasnya atas kesalahan beliau baik disengaja atau tidak. keluarga dan sahabat yang ditinggalkan ikhlas dan sabar. Aamiin,” tulis Sioux Ular Indonesia dalam keterangan postingannya.
Baca Juga: Pedagang Ikan dan Nelayan Sumut Harap Prabowo Jadi Presiden
Mewakili Yayasan SIOUX Ular Indonesia, Rizky turut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah mengucapkan rasa simpati, empati, serta doa yang disampaikan untuk almarhum.
“Semoga Allah mengampuni beliau dan menerima segala kebaikan yang telah beliau lakukan selama hidupnya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” pungkasnya.
Selain itu, ungkapan turut berduka cita juga disampaikan oleh konten kreator atau pecinta reptil Panji Petualang.
Cek Juga: Didukung JoMan, Prabowo Makin Optimis Jadi Suksesor Jokowi
Lewat akun instagram miliknya,Panji bersama yayasan masyarakat peduli Alam dan Satwa Indonesia menyampaikan rasa dukanya.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,kami keluarga besar yayasan masyarakat peduli Alam dan Satwa turut berduka cita atas kepulangan Sahabat kami Mas Aji Rahmat (Ketua Yayasan Sioux) Semoga Allah menempatkan almarhum di Jannatul Firdaus Amin .. Alfatiha,” tulis Panji.
Simak Juga: Resmikan Posko, DPC Jakarta Barat Siap Galang Dukungan Pedagang untuk Prabowo Presiden
Diketahui, selama ini Panji mengenal Aji sebagai Konservator yang selalu mengedukasi masyarakat tentang dunia reptil dan dirinya telah menganggap beliau (Aji Rachmat Purwanto) sebagai sosok saudara serta guru untuknya.
“Beliau adalah seorang konservator yang luar biasa, edukator yang luar biasa, guru kami,” tutupnya.