BIMATA.ID, Bandung – Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap memasok kebutuhan minyak goreng bagi program Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Jabar untuk kegiatan Operasi Pasar (OP).
Kepala Bulog Kanwil Jabar Faisal mengatakan, Bulog telah menyiapkan stok minyak goreng kemasan yang dapat digunakan untuk kegiatan stabilisasi harga dan stok di pasaran melalui kegiatan OP.
“Tahun lalu saat ada kenaikan harga minyak goreng, bersama pemda dan BUMN, kami memasok untuk keperluan OP bekerjasama dengan pabrikan. Dilakukan secara masif sehingga stok aman dan harga menjadi stabil,” ujarnya ditemui di kantor Bulog Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung,dikutip dari jabarprov, Rabu (22/02/2023).
Baca Juga: Terima Kunjungan Menhan Mohamad, Prabowo Optimis Hubungan RI-Malaysia Saling Menguntungkan
Operasi Pasar dilaksanakan dengan menggunakan produk minyak goreng kemasan, termasuk Minyak Kita.
Pada tahun lalu, Bulog Jabar telah mendistribusikan sebanyak 500.000 liter Minyak Kita.
“Untuk tahun ini, kami masih menunggu dari pusat. Tetapi keyakinan saya, sebelum Ramadan stok Minyak Kita kita dipasaran akan melimpah karena pusat akan mendistribusikan secara masif,” ucapnya.
Menurut Faisal, nantinya distribusi akan dilakukan di semua cabang Bulog di Jabar dan juga pasar tradisional yang sudah ditunjuk atau di lokasi bazar dan OP yang dilaksanakan oleh pemda Jabar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, ada tiga pasar di Kota Bandung yang akan mendapatkan tambahan pasokan MinyaK Kita sebanyak 30 karton atau 360 liter Minyak Kita oleh Satgas Pangan per bulan.
Ketiga pasar tersebut adalah, Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Kosambi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan Minyak Kita di masyarakat.
Elly menyebut, stok minyak goreng curah dan premium cukup tersedia di Kota Bandung, diakui dirinya, menjelang bulan Ramadhan permintaan mulai meningkat.
Simak Juga: Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan Bahan Makanan ke Turki dan Suriah
Perlu diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru saja mengeluarkan kebijakan baru tentang pembelian MinyaKita. Berdasarkan Surat Edaran No 3 Tahun 2023 tentang Penjualan Minyak Goreng Rakyat, pembelian MinyaKita hanya diperbolehkan 10 kilogram per orang dalam per hari.
