BeritaHeadlineNasionalPolitikRegionalUmum

Lolly Suhenty Minta Sekretariat Bawaslu Provinsi Fasilitasi Kebutuhan Timsel

BIMATA.ID, Jakarta- Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menyelenggarakan rapat pembekalan Tim Seleksi (Timsel) Jawa Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan, di Jakarta pada beberapa waktu lalu.

Dalam rapat pembekalan tersebut, Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengimbau kepada seluruh jajaran kepala sekretariat Bawaslu provinsi merupakan sistem pendukung Timsel yang akan melakukan seleksi calon anggota Bawaslu provinsi. bukan sebagai bawahan atau anak buah timsel.

Baca Juga: Survei Indostrategi, Prabowo Unggul di Semua Kategori Dibanding Ganjar-Anies

Sebab Lolly menilai, bahwa keduanya memiliki kedudukan yang sama akan tetapi mempunya peran masing-masing dalam tahapan seleksi, oleh karena itu timsel membutuhkan dukungan dari sekretariat serta harus memberikan fasilitas kebutuhan kerja guna mempermudah dalam melakukan tugasnya.

“Keduanya memiliki kedudukan yang sama, punya peran masing-masing dalam tahapan seleksi. Maka dukungan dari sekretariat untuk memudahkan dan harus fasilitasi kebutuhan kerja timsel,” ucapnya dalam Rapat Pembekalan Tim Seleksi Jawa Barat, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Cek Juga: PAPERA Majalengka Sasar Pasar Raih Dukungan Pedagang untuk Prabowo 2024

Selain itu, dirinya menyampaikan, terdapat beberapa orang dalam timsel yang sudah memiliki pengalaman proses seleksi, ada juga yang belum pernah menjadi timsel. Hal tersebut tidak menjadi masalah, keduanya harus bekerja sama untuk saling melengkapi.

“Bagi yang sudah punya pengalaman bisa diceritakan ke yang baru. Sebaliknya, yang baru jangan sungkan untuk bertanya. Gali informasi sebanyak mungkin,” imbuhnya.

Simak Juga: Berjaya pada 2019, Muzani Minta Masyarakat Riau Kembali Dukung Prabowo 2024

Lolly mengingatkan, dalam melakukan seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi, timsel harus komitmen terhadap afirmasi perempuan, kelompok rentan dan kaum marjinal dan minoritas. Hal itu harus menjadi perspektif timsel dan menjadi isu yang tidak boleh dilupakan dalam proses seleksi.

“Tugas timsel memang tidak mudah ditengah ekspetasi publik yang tinggi terhadap Bawaslu. Tolong dipahami pedoman dalam proses seleksi. Setiap individu harus membaca pedoman dengan detail,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close