BIMATA.ID, Depok – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, Jawa Barat, Nana Shobarna mengatakan bahwa KPU Depok meminta warga untuk bersedia menerima petugas pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih) yang datang ke rumah untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam rangka menyukseskan tahapan Pemilu 2024.
“Pantarlih telah dibekali dengan berbagai kelengkapan dan identitas diri yang resmi dari KPU dan akan menyambangi rumah-rumah warga. Hal ini untuk mewaspadai penipuan yang mungkin mengatasnamakan pantarlih,” kata Nana, dikutip dari antara, Senin (27/02/2023).
Baca Juga : Survei Indostrategi, Prabowo Unggul di Semua Kategori Dibanding Ganjar-Anies
Nana mengungkapkan, Petugas Pantarlih dibekali dengan tiga alat kelengkapan, yaitu topi, kartu identitas, dan rompi. Mereka juga membawa surat tugas.
“Para petugas juga membawa formulir model A untuk melakukan coklit terhadap masing-masing warga. Sebelum melakukan tugasnya, pantarlih biasanya meminta izin dan atas sepengetahuan ketua RT dan RW setempat,” ucapnya.
Nana menjelaskan, petugas pantarlih juga terus dipantau oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Sebelumnya, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Depok Kholil Pasaribu menambahkan, para petugas juga dibekali dengan aplikasi e-Coklit untuk memantau pekerjaan mereka saat berada di lapangan.
KPU Kota Depok menerjunkan 5.558 petugas pantarlih yang disebar setiap kelurahan di Kota Depok.
Simak Juga : PAPERA Majalengka Sasar Pasar Raih Dukungan Pedagang untuk Prabowo 2024
Sebelum diterjunkan, seluruh petugas pantarlih sudah diberikan bimbingan teknis agar mereka siap melaksanakan tugas kegiatan coklit di seluruh wilayah Kota Depok.
Pelaksanaan coklit tersebut dilaksanakan pada 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023 dan dilakukan oleh petugas Pantarlih yang tersebar di 5.558 TPS seluruh wilayah Kota Depok.
