BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan proses penyelesaian Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa yang ditargetkan tersambung yang dimulai dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim).
Diketahui, pada tahun 2022 selesainya pembangunan jalan baru sepanjang 85 km di Provinsi Jatim, sehingga total Jalan Pansela Jatim yang tertangani sepanjang 349,37 km dari total panjang 628,39 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan Jalan Pansela Jatim diharapkan dapat memperlancar koneksi Pulau Jawa bagian selatan dan dapat mengurangi kepadatan Jalan Pantai Utara (Pantura).
Baca juga: Prabowo Pamerkan Inovasi Industri Pertahanan Karya Anak Bangsa di Kancah Internasional
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak objek wisata,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Jumat (24/02/2023).
Selain itu, penanganan Jalur Pansela di Provinsi Jawa Timur terdiri dari 3 ruas, yakni ruas Jarit-Puger dan Jembatan Paseban I dan II di Kabupaten Lumajang dan Jember sepanjang 54,13 km, ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 18 km, dan Jalan Batas Kabupaten Tulungagung-Serang-Batas Kabupaten Malang sepanjang 12,85 km dengan menelan biaya sebesar Rp 795,4 miliar dengan masa pengerjaan 2019-2022.
Untuk diketahui, penanganan Lintas Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, rekonstruksi jalan dan jembatan, serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi bagus.
Lihat juga: Panaskan Mesin Partai, Gerindra Bali Siap Gelar ‘Jalan Sehat Prabowo’
