Bimata

Kemenkes Sebut Adanya Temuan Pasien Gagal Ginjal yang Sempat Konsumsi Obat Penurun Demam

BIMATA.ID, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengkonfirmasi, temuan baru kasus gagal ginjal akut anak pada 2023. Dari dua laporan yang masuk, salah satunya sudah terkonfirmasi Gangguan Ginjal Akut Progresif (GGAPA).

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini. Satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek,” katanya, Senin (06/02/2023).

Menurut pihaknya, satu pasien yang terkonfirmasi gagal ginjal akut berusia satu tahun. Pasien awalnya mengalami demam pada 25 Januari 2023, lalu diberi obat penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Baca Juga : Sapa Kader-Kadernya di Daerah, Prabowo Sebut Mereka Ujung Tombak Kebesaran Gerindra

Selanjutnya, pada tanggal 1 Februari 2023 orangtuanya membawa pasien ke RS Polri Kramat Jati dan mendapatkan perawatan di ruang IGD. Pasien sudah mulai bisa buang air kecil.

“Pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole. Namun, Tiga jam dirawat di RSCM, pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya.

Cek Juga : HUT ke-15 Partai Gerindra, Ajang Supandi Ajak Semua Pihak Menangkan Prabowo

Syahril menambahkan, satu laporan lain yang juga dari DKI Jakarta yakni anak tersebut berusia 7 tahun masih suspek.

Korban mengalami demam pada tanggal 26 Januari 2023, kemudian mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri.

“30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas. Pada tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan, Saat ini, pasien masih menjalani perawatan dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tungkasnya.(oz)

Simak Juga : Lambaian Tangan Prabowo Subianto Disambut Histeris Puluhan Ribu Penonton Konser Dewa 19

Exit mobile version