BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Bambang Soesatyo menyampaikan, masyarakat patut bersyukur lantaran ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik, yakni 5,31 persen.
Angka tersebut menjadi tertinggi sejak tahun 2014 dan menandai NKRI telah mampu mengelola tantangan new normal pasca pandemi Covid-19.
Selain itu, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan, pencapaian besar pada tahun 2022 juga ditandai dengan meningkatnya kepercayaan internasional terhadap Indonesia yang sukses memegang Presidensi G-20. Serta, terpilihnya NKRI menjadi Ketua ASEAN Tahun 2023.
Artinya, Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara akan meningkatkan kerja sama dalam mewujudkan visi besar, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
Baca juga: Prabowo Subianto Dukung Peningkatan Kerja Sama RI-Singapura
“Tidak hanya agenda kenegaraan, saya sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama para pecinta olahraga dan mobilitas otomotif juga bangga. Karena di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia terus diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah dalam berbagai event kejuaraan motor sport bergengsi dunia,” kata Bamsoet, usai melantik Anggota MPR RI pengganti antar waktu (PAW), Ahmad Syaifullah Malonda dari Kelompok DPD RI Dapil Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/02/2023).
“Setelah di tahun 2022 lalu kita sukses menjadi tuan rumah MotoGP, World Superbike, MXGP, Formula E hingga Asia Pacific Rally Championship di tahun 2023 ini kita akan kembali mendapatkan kepercayaan serupa. Bahkan, telah ditambah dengan kehadiran F1 Powerboat di Danau Toba yang sukses diselenggarakan akhir pekan lalu,” sambungnya.
Bamsoet menandaskan, dibalik berbagai keberhasilan tersebut bangsa Indonesia harus tetap waspada. Mengingat, tahun 2023 dunia juga dihadapkan pada situasi ekonomi global yang sulit.
Lihat juga: Ketua Harian Gerindra Ungkap Prabowo dan Cak Imin akan Bertemu dalam Waktu Dekat
Meningkatnya suku bunga di Amerika Serikat melalui The Fed pada 1 Februari 2023 hingga 4,75 persen untuk mencegah inflasi yang tinggi dan berpotensi memicu arus balik modal ke negara-negara maju. Sehingga, berpotensi membuat gejolak pasar di negara-negara berkembang.
“Ditambah perang Rusia-Ukraina yang tidak kunjung usai hingga saat ini juga akan memperluas krisis energi dan pangan, yang menjadikan harga kebutuhan pokok dunia terus meroket,” tandas politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) VII ini menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kepercayaan internasional yang menguat harus menjadi bekal dalam menatap Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Karenanya, pada Pileg dan Pilpres 2024 nanti diharapkan terpilih calon-calon anggota legislatif yang berkualitas sekaligus terpilih pemimpin terbaik yang dapat menahkodai Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Simak juga: Menhan Prabowo Terima Kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Ini Yang Dibahas
“Di sinilah pentingnya kerja sama segenap pemangku kepentingan untuk memastikan agar kondusifitas bangsa dapat dipertahankan. Seluruh anggota MPR harus turut terlibat di tengah masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan riil melalui kerja sama erat dengan pemerintah. Sehingga, roda pemerintahan dapat berjalan stabil meskipun kita tengah disibukan dengan agenda demokrasi nasional,” ujar Bamsoet.
[MBN]