BIMATA.ID, Jakarta – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan jelang Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan segala upaya untuk stabilisasi pasokan bahan pangan dan harga.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, fokus utama yang telah dilakukan saat ini adalah menjalankan program ketahanan pangan ini.
“Menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) yaitu bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sesuai hukum ekonomi pasti akan terjadi peningkatan permintaan yang berpengaruh dengan penawaran dan nilai barang. Untuk itu fokus kami menjaga stabilitas harga. Sebenarnya sepanjang tahun DKI terus melakukan pengendalian, namun jelang hari besar keagamaan dilakukan lebih intensif lagi,” ucap Suharini pada Jumat (17/02/2023) di Jakarta, yang dikutip Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Pedagang Ikan dan Nelayan Sumut Harap Prabowo Jadi Presiden
Disebutkan, upaya tersebut di antaranya, monitoring harga, stok, dan pasokan secara rutin ke lokasi sumber pangan (pasar, distributor, toko, dan lain-lain) sebagai bentuk early warning system yang dilakukan Dinas KPKP, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PP KUKM), PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya, serta Satgas Pangan.
Selain itu, juga diselenggarakan program makan bersubsidi untuk masyarakat tertentu pada tahun ini yang dimulai sejak 24 Januari 2023.
Dalam program tersebut, nantinya masyarakat akan mendapatkan paket pangan seharga Rp 126.000, yang terdiri dari beras, daging sapi, daging ayam, telur, ikan kembung, dan susu. Yang direlasikan di 366 lokasi distribusi.
Lihat juga: Didukung JoMan, Prabowo Makin Optimis Jadi Suksesor Jokowi
Kemudian, ada juga menyelenggarakan bazar pangan keliling yang dilakukan secara rutin oleh BUMD dan BUMN pangan ke kantor Walikota/Kecamatan/Kelurahan dan rusun, sehingga dapat mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Bazar pangan keliling ini dilakukan menggunakan mobil yang menjual aneka kebutuhan pangan, tujuannya untuk mendekatkan pangan ke masyarakat,” tambah Suharini.
Untuk diketahui, guna mengantisipasi pelanggaran yang dapat terjadi dan mengendalikan inflasi, Dinas KPKP melaksanakan koordinasi dan komunikasi rutin dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
Simak juga: Resmikan Posko, DPC Jakarta Barat Siap Galang Dukungan Pedagang untuk Prabowo Presiden