BIMATA.ID, Batang – Naiknya harga bumbu dapur di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Batang mengalami kenaikan sejak pekan ini yang berkisar di harga berkisar Rp 4 ribu.
Disebutkan, beberapa bumbu dapur yang mengalami kenaikan paling tinggi yakni bawang merah dan cabai merah. Keduanya merupakan bumbu utama dalam setiap masakan.
Untuk itu, harga cabai rawit merah dan bawang merah tembus Rp 52 ribu, dari sebelumnya Rp 48 ribu per kilogram.
Baca Juga : DPD Gerindra Jateng Instruksikan Strategi Kemenangan Prabowo di 2024, Serta Gelar Kegiatan Senam
Mengenai hal itu, pedagang bumbu dapur di pasar tradisional Batang Karanah mengatakan, hampir semua harga bumbu dapur mengalami kenaikan sehingga pembeli berkurang. Sehingga, harga yang terus naik jumlah yang dibeli pun ikut berkurang.
“Pembeli yang datang sekarang tidak mesti, kalau beli tidak sebanyak dulu,” ucap Karanah saat ditemui, Senin (06/02/2023).
Selain itu, Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM atang Endang Rahmawati mengungkapkan, bahwa tak hanya bumbu dapur yang merangkak naik, namun kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng juga mengalami kenaikan harga.
Cek Juga : Prabowo Ucapkan Terima Kasih Kepada Jokowi Dalam HUT ke-15 Gerindra
“Pekan lalu beras kualitas medium Rp 10.500 hari ini naik jadi Rp 12.000 per kilogram. Minyak goreng curah Rp 16.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng subsidi Miyakita sudah naik jadi Rp 14.500 per liternya,” ungkap Endang.
Sambungnya, meski harga minyak goreng bersubsidi naik Rp 500, namun di pasaran hingga kini masih belum tersedia.
“Disperindag sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi, namun saat ini masih dalam tahap pembahasan dan pendataan untuk pendistribusian Minyakita kepada yang benar-benar membutuhkan, sehingga tepat sasaran,” pungkas Endang Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Batang.(Far)
Simak Juga : Prabowo Beri Kepercayaan Buruh Lepas Jadi Pengucap Pembukaan UUD 45 di HUT Gerindra