BIMATA.ID, Jakarta – Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman memasuki penisun sebelum pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto menilai, hal tersebut tidak ideal dari perspektif politik dan Hankam (pertahanan-keamanan).
Andi mengatakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus terlibat dalam mengamankan jalannya Pemilu 2024. Karena itu, idealnya pergantian pucuk pimpinan TNI berlangsung sebelum tahapan Pemilu dimulai.
Baca juga: Terima Kunjungan Menhan Mohamad, Prabowo Optimis Hubungan RI-Malaysia Saling Menguntungkan
“Idealnya, pergantian KSAD dan Panglima TNI sebelum Pemilu dimulai. Karena, harus terlibat dalam pengamanan,” katanya, dalam forum komunikasi soal Mitigasi Resiko 2023 di Kantor Lemhannas, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/02/2023).
Terkait apakah presiden perlu memperpanjang masa jabatan Panglima TNI dan KSAD, Andi menandaskan, Lemhannas tidak memberikan opsi untuk merevisi Undang-Undang TNI untuk memungkinkan perpanjang masa jabatan kedua jenderal tersebut.
Akan tetapi, dia meminta, Mabes TNI dan Mabesad mampu menyiapkan mekanisme transisi kepemimpinan agar operasi pengamanan terpadu tetap berjalan setelah Laksamana TNI Yudo dan Jenderal TNI Dudung pensiun.
Lihat juga: Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan Bahan Makanan ke Turki dan Suriah
“Kami tetap menawarkan atau memberikan kajian tentang timeline politik yang harus diamati terkait dengan mulainya kampanye Pemilu 2024 di bulan November yang bersamaan dengan usia pensiun KSAD dan Panglima TNI pada 30 November,” tandas Andi.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan, operasi pengamanan biasanya sudah dilakukan tiga bulan sebelum kampanye dimulai.
“Maka, di Mabes TNI dan Mabesad sudah harus menyiapkan mekanisme transisinya. Sehingga, operasi pengamanan terpadu oleh TNI dan Polri tetap bisa berjalan pada saat transisi kepemimpinan ini dilakukan pada November 2023,” ujarnya.
Simak juga: Prabowo Subianto Sapa Relawan Kemanusiaan yang Mengiringi Bantuan Ke Turki-Suriah
[MBN]