Bimata

FedEx PHK Massal Puluhan Ribu Karyawan

BIMATA.ID, Jakarta- Perusahaan ekspedisi, FedEx jadi korban terbaru gelombang PHK yang terus terjadi sejak beberapa tahun belakangan.

PHK massal FedEx berdampak pada sekitar 10 persen dari total karyawan perusahaan. Sementara, data pada 2019 lalu, FedEx secara keseluruhan memiliki 400.000 karyawan. Dengan demikian, diperkirakan 40 ribu orang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Melansir dari CNBC International, karyawan yang terdampak PHK juga berasal dari petinggi manajemen, termasuk direksi.

Baca juga : Sapa Kader-Kadernya di Daerah, Prabowo Sebut Mereka Ujung Tombak Kebesaran Gerindra

“Langkah ini diperlukan agar (FedEx) organisasi yang lebih efisien dan gesit. Saya bertanggung jawab untuk melihat bisnis secara kritis dan menentukan di mana kita dapat menjadi lebih kuat dengan lebih menyelaraskan ukuran jaringan kita dengan permintaan pelanggan,” kata CEO FedEx, Raj Subramaniam.

Ia menambahkan, penurunan permintaan dari konsumen cukup menekan perusahaan sehingga langkah PHK tidak bisa dihindari.

Selengkapnya : Keseruan HUT Gerindra, Prabowo Diminta Nyanyi Oleh Kader

Permintaan pengiriman yang menurun sejak wabah COVID-19 melanda dunia hingga kini belum kembali menguat meski menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

Artikel terkait : Lambaian Tangan Prabowo Subianto Disambut Histeris Puluhan Ribu Penonton Konser Dewa 19

Industri logistik memang sedikit membaik berkat tren belanja online yang berkembang sejak wabah COVID-19 dan setelahnya.

Namun, tekanan ekonomi dan inflasi yang makin tak terkendali membuat konsumen perlahan memilih untuk menyimpan uang mereka. Dampaknya, pemasukan FedEx turut terguncang dan membuat saham FedEx turun sekitar 20% selama setahun terakhir.

Exit mobile version