BIMATA.ID, Garut – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Agus Ismail berupaya mempromosikan objek wisata alam dan perkampungan sindangkasih di Kecamatan Cilawu secara digital untuk menarik para wisatawan.
“Upaya promosi terus dilakukan, melalui media sosial, dan dalam bentuk digital branding di toko online,” kata Agus, dikutip dari antara, Kamis (23/02/2023).
Agus menjelaskan, Desa Wisata Sindangkasih di Kecamatan Cilawu itu merupakan binaan Disparbud Garut yang saat ini kondisinya terus berkembang dengan semakin banyaknya para pengunjung.
Baca Juga : Asran Siara: Ungkap Penyebab Prabowo Paling Digandrungi di Pemilu 2024
Tempat wisata yang tak jauh dari perkotaan Garut itu, kini sudah menawarkan beberapa wisata menarik seperti, atraksi seni dan budaya, serta ada rumah menginap bagi wisatawan yang ingin bermalam disana.
“Desa Wisata Sindangkasih merupakan binaan Dinas Pariwisata yang sampai saat ini alhamdulillah sudah terbentuk ekosistem desa wisata,” ucapnya.
Terkait pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut, menurut Agus, masih dibutuhkan pembangunan jalan untuk akses ke lokasi tersebut dan pada saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut, terus memberikan pelatihan dan pembinaan bagi pengelola tempat wisata sehingga bisa memudahkan para pengunjung.
“Untuk konteks penguatan seperti pelatihan dan pembinaan terus kami lakukan, termasuk sekarang sudah dibuatkan namanya digital branding,” ujarnya.
Wisata Sindangkasih diresmikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan pada tahun 2020.
Menurut Agus, Desa wisata sindangkasih pada saat ini masih memerlukan beberapa fasilitas penunjang wisata, terutama fasilitas untuk menunjang teknologi.
Simak Juga : Peci Hitam dan Diplomasi Pertahanan Prabowo dengan Pemimpin Timur Tengah
Agus berharap dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk menyediakan akses internet di lokasi wisata, agar mudah melakukan pelayanan promosi, kemudian infrastruktur jalan, penerangan jalan umum (PJU) dan pengembangan wisata kuliner.
“Jadi mohon bantuan sarana internet, kemudian ke ‘ticketing’ digital, kemudian apalagi itu PJU-PJU-nya juga untuk penerangan, kemudian untuk akses-akses jalan ke sini juga harus diperbaiki lagi, kemudian dari segi kulinernya, UMKM-nya juga, karena kebetulan di sini masih swadaya gitu, belum tertata,”pungkasnya.