Bimata

Diskoperindag Cianjur : Harga Kebutuhan Pokok Naik Karena Tingginya Permintaan

BIMATA.ID, Cianjur – Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Wahyu Ginanjar mengatakan, kenaikan harga yang terjadi pada cabai, daging ayam, minyak goreng, beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya, hal itu diakibatkan karena meningkatnya permintaan masyarakat dan minimnya stok di tingkat petani akibat cuaca ekstrem hingga akhir bulan Februari.

Baca Juga : Prabowo Subianto Perbantukan Pesawat Hercules C-130 untuk Penanggulangan Bencana di Turki

“Setiap harinya kami menurunkan petugas untuk mengontrol kebutuhan pokok ke sejumlah pasar terkait harga dan stok, terlebih menjelang masuknya bulan puasa. Kami perkirakan kenaikan akan terus terjadi karena stok di petani minim karena cuaca ekstrem,” kata Wahyu, dikutip dari antara, Rabu (15/02/2023).

Wahyu menjelaskan, pada saat ini, daging ayam dijual Rp. 35.500 per kilogram, cabai rawit Rp62.500 per kilogram, bawang putih Rp. 28.500 per kilogram, bawang merah Rp42.500 per kilogram dan minyak goreng curah Rp. 16.500 per liter, sedangkan untuk stok masih dipastikan  aman hingga masuknya bulan puasa.

“Kita akan terus memantau harga pangan dan berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar ketika harga melambung tinggi. Harapan kami harga tidak sampai melambung terutama menjelang masuknya bulan puasa dan menjelang Lebaran,” katanya.

Untuk harga beras yang sempat mengalami kenaikan harga, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk menurunkan beras stok pemerintah guna menekan harga, terutama jenis premium yang masih dijual Rp13.000 per kilogram dan medium dijual Rp12.000 per kilogram.

Simak Juga : Menhan Prabowo Subianto Serahkan Peralatan Pertahanan untuk Korps Marinir

Sementara itu, pedagang sayur mayur di Pasar Induk Cianjur, Astri Jayanti mengatakan,  kenaikan harga kebutuhan pangan sudah terjadi sejak tahun baru dan kembali naik sejak dua pekan terakhir, kenaikan harga disebabkan tingginya pemakaian dan minimnya stok di tingkat distributor.

“Sebagian besar bahan pangan dan sayur mayur serta bumbu dapur mengalami kenaikan berkisar antara Rp.500 sampai Rp.10.000 per kilogram. Tingkat penjualan sedikit berkurang karena pembeli mengurangi jumlah pembelian mengimbangi harga yang naik,” kata Astri.

Exit mobile version