BIMATA.ID, Jakarta- Dalam pembukaan acara peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lolly Suhenty menyampaikan, bahwa peluncuran IKP ini merupakan upaya pemetaan kerawanan pemilu guna mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang ada.
“Tujuan IKP dilahirkan adalah untuk menunjukkan bahwa adanya peta-peta kerawanan tinggi” ujar Lolly, hal ini dilansir melalui website resmi Bawaslu RI, pada Jumat (17/02/2023).
Lolly menerangkan, bahwa Jawa Barat termasuk dalam lima provinsi dengan kerawanan tertinggi terjadinya pelanggaran pada pemilu 2024 mendatang berdasarkan IKP secara nasional.
“Tingginya Jawa Barat itu, salah satu kontribusinya ketika dilihat dari data agregat kabupaten/kota, ya (termasuk) Majalengka” katanya.
Baca Juga: Pedagang Ikan dan Nelayan Sumut Harap Prabowo Jadi Presiden
Selain itu, Anggota Bawaslu Majalengka Dede Sukmayadi mengungkapkan, Kabupaten Majalengka masuk ke dalam kabupaten/kota dengan kerawanan tinggi terjadinya pelanggaran.
“Total skor IKP Kabupaten Majalengka sebesar 67,14 termasuk rawan tinggi. IKP Majalengka peringkat ke-17 nasional dan tertinggi ke-2 di Jawa Barat”, ungkapnya.
Cek Juga:Didukung JoMan, Prabowo Makin Optimis Jadi Suksesor Jokowi
Dia mengaku, peluncuran IKP ini yaitu sebagai bentuk pencegahan dan meminimalisir dugaan-dugaan pelanggaran yang akan terjadi khususnya di Majalengka.
Simak Juga: Resmikan Posko, DPC Jakarta Barat Siap Galang Dukungan Pedagang untuk Prabowo Presiden
