BIMATA.ID, JAKARTA – Prabowo Subianto secara daring menghadiri acara puncak dan tahlil akbar haul K.H. Ahmad Makki dan Masyaikh Assalafiyyah yang digelar di Cicantayan, Sukabumi, Minggu (12/02/2023).
Prabowo dalam sambutannya mengucapkan permohonan maafnya karena tidak dapat hadir secara langsung dalam acara itu.
BACA JUGA: Menunduk Dikira Main HP, Ternyata Prabowo Mencatat Apa yang Disampaikan Presiden Jokowi
Prabowo Subianto kemudian berpesan kepada seluruh pihak untuk terus menjaga persatuan dan tidak mudah dipecah belah serta diadu domba oleh pihak manapun.
“Peran para ulama dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah sudah tidak dapat dibantah lagi. Keadaan itu apa yang terjadi di bangsa Indonesia pasti melibatkan ulama dan santri,” jelas Prabowo.
Untuk itu, dirinya meminta doa dari para ulama dan santri untuk menjalankan amanah yang diberikan kepadanya saat ini sebagai menteri pertahanan agar apa yang ia kerjakan senantiasa bermanfaat bagi sesama dan negara.
BACA JUGA: Bertemu Mahasiswa RI di Australia, Prabowo Sebut Prospek Ekonomi Indonesia Cerah
Prabowo pun mengatakan bahwa sesama masyarakat Indonesia harus rukun dan bersatu. Sebab hanya dengan persatuan Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat dan menciptakan kesejahteraan untuk masyarakatnya
“Sekarang, kita harus lebih pandai, lebih arif, lebih bijaksana. Kita tidak boleh dipecah belah,” tegas Prabowo.
Sebelumnya Prabowo telah diagendakan untuk datang ke Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu 12 Februari guna menghadiri acara puncak dan tahlil akbar haul K.H. Ahmad Makki dan Masyaikh Assalafiyyah di Pondok Pesantren Assalafiyyah I.
Haul yang digelar di halaman Ponpes Assalafiyah I, dihadiri oleh para ulama pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren yang berasal dari berbagai daerah. Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Taufik Hidayat, SH.,MH, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, BBA., SH, Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri dan sejumlah tokoh lainya.