Berita

Andre Rosiade : DPR Akan Panggil Mendag Terkait Langkanya Produk Minyakita

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan, pihaknya akan memanggil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat dan menyebabkan naiknya harga Minyakita.

Andre mengatakan, jangan sampai pemerintah mengulangi kejadian kelangkaan minyak seperti pada tahun 2021 dan awal tahun 2022. Oleh sebab itu Komisi VI akan memanggil Kementerian Perdagangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca Juga : Prabowo: Terima Kasih Atas Kerja Keras Babinsa Menjaga Stabilitas Negara

Hal ini disampaikan oleh andre kepada media Parlemen di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Dilansir dari website resmi DPR RI, pada Selasa (14/02/2023).

“Jangan sampai pemerintah mengulang permasalahan di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022. ini PR (Pekerjaan Rumah), untuk itu kami sudah mengagendakan untuk memanggil Mendag dan Mendag juga secara informal sudah menyampaikan kepada kami sebenarnya bahwa pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin agar Februari ini sebenarnya permasalahan kita bisa diselesaikan,” kata Andre

Andre mengucapkan, permasalahan minyak goreng harus dapat diselesaikan secepat mungkin. Sebab, jika tidak, permasalahan ini akan menjadi bola salju dan berdampak pada ketersediaan dan harga minyak goreng menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Cek Juga : Prabowo Ungkap Pentingnya Jawa Timur Bagi Pertahanan Indonesia

“Kalau Februari ini nggak selesai ini akan jadi ‘guliran bola salju’ karena kita akan masuk di Ramadhan dan Lebaran yang dimana permintaannya akan lebih banyak, konsumsi masyarakat akan lebih banyak. Nah untuk itu kita (Komisi VI) akan panggil Menteri Perdagangan,” ujarnya. 

Selain itu, dirinya juga menjelaskan, bahwa Komisi VI akan terus mengawasi, mengingatkan serta mendukung pemerintah, agar kedepannya tidak ada kesalahan yang terjadi dimasa lalu. Sebab dirinya menilai, negara ini adalah produsen CPO terbesar di dunia akan tetapi masyarakat masih sulit untuk mendapatkan minyak goreng murah.

“Kami Komisi VI akan terus mengawasi, mengingatkan, dan mendukung pemerintah agar ini (minyak goreng) tidak langka lagi. Kita belajar dari pengalaman masa lalu lah, malu kita negara produsen CPO terbesar di dunia, tapi rakyatnya kesulitan mendapat minyak goreng murah,” ungkapnya.(Ml)

Simak Juga : Kunker ke Surabaya, Prabowo Serahkan 100 Kendaraan Operasional pada Babinsa Kodam V/Brawijaya

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close