BeritaBuah HatiKesehatanPeristiwaRegionalUmum

400 Anak di Cisarua Bandung Menderita Stunting

BIMATA.ID, Bandung- Sebanyak 400 anak yang menderita stunting ditemukan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pemerintah setempat bersama petugas Bhabinkantibmas dan Polres Cimahi bergerak untuk meninjau lokasi belum lama ini.

Berdasarkan informasi, ratusan anak tersebut didapati memiliki berat dan tinggi badan yang di bawah standar usianya. Dikonfirmasi Camat Cisarua, Taufik Firmansyah, penanggulangan gagal tumbuh tersebut harus ditangani dari hulu yang dimulai dari kalangan remaja pra nikah lalu ibu yang sedang hamil.

BACA JUGA: Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Lepas 140 Ton Bantuan Bahan Makanan ke Turki dan Suriah

“Ini bisa dimulai dari remajanya yang belum menikah, ibu yang sedang hamil karena ketika mereka asupan gizinya tidak baik, ini akan melahirkan stunting” kataTaufik Firmansyah, Selasa (21/02/2023)

Permasalahan stunting bermula dari tidak terpenuhinya gizi yang seimbang. Jajaran petugas kemudian memberikan paket makanan kepada keluarga yang memiliki anak dengan kondisi tersebut.

Adapun paket makanan tersebut berisi beberapa jenis sembako seperti telur, minyak goreng, beras, gula pasir dan yang lainnya. Bantuan ini diharapkan mampu menekan angka stunting di wilayah tersebut karena terbilang tinggi.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Sapa Relawan Kemanusiaan yang Mengiringi Bantuan Ke Turki-Suriah

“Jadi kami (kecamatan) akan bergerak dengan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak kepolisian dan pemda” katanya lagi.

Adapun angka kasus paling tinggi yang ditemukan di Kecamatan Cisarua berada di Desa Kertawangi. Menurut perhitungan kecamatan, di sana ditemukan 123 anak dengan kondisi demikian. Walau begitu, saat ini jumlahnya mulai menurun dari sebelumnya setelah dilakukan intervensi.

“Jadi setelah adanya ini, sekarang kasus stunting (di Kertawangi) tinggal 123, tapi ditargetkan bisa selesai di tahun ini, apalagi dengan adanya bantuan dari kepolisian” kata dia.

BACA JUGA: Resmikan Sumur Air Bersih Di Lombok, Prabowo Bagikan Puzzle Peta Indonesia ke Anak-anak

Selanjutnya, tolak ukur tingginya stunting di sana juga berdasarkan kurangnya gizi anak-anak dalam jangka waktu yang lama.

“Anak saya ini usianya tiga tahun, ini makannya susah. Ini sudah diberi vitamin juga, tapi berat badannya tidak ideal” kata salah salah satu warga Kertawangi bernama Ratna, yang anaknya menderita stunting.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close