Bimata

Presiden Tegur Menkes: Jangan Hanya Berikan Biskuit Untuk Cegah Stunting

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo Mewanti-wanti Menteri Kesehatan (Menkes) yang memberikan bantuan berupa biskuit kepada anak-anak untuk pencegahan kasus stunting, Menurut Presiden, jangan sampai ada kekeliruan dan jangan hanya mencari mudahnya saja untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Dan jangan sampai keliru, karena yang lalu-lalu saya lihat di lapangan dari Kementerian masih memberi biskuit pada anak, cari mudahnya saja,” kata Jokowi, dikutip dari detik, Rabu (25/01/2023).

Presiden menekankan, untuk mencegah stunting, asupan makanan perlu dilihat dari nilai kandungan gizi, seperti protein hewani, telur dan ikan.

Baca Juga : Berikan Tugas Baru, Jokowi Makin Yakin Kinerja Menhan Prabowo

“Kalau telur ikan kan gampang busuk gampang rusak telur, ini cari mudahnya saja, jangan dilakukan lagi, kalau anak bayinya harus diberikan telur ya telur, dengan ikan ya ikan,” ucapnya.

Presiden berharap, angka stunting di tahun 2024 berada dibawah 14 persen, mengingat pada tahun 2022, masih berada di angka 21,6 persen.

Diberitakan sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin menyebut angka stunting menjadi 21,6 persen pada tahun 2022, hal ini menandakan penurunan angka 3 persen dibanding tahun 2021.

Lihat Juga : Prabowo Subianto Agendakan Makan Malam Bersama Gibran Rakabumi

“Dari 2021 survei kita 24,4 persen, angkanya turun ke 21,6 persen,” kata Menkes dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (24/1/2023).

Stunting merupakan kasus gagal tumbuh pada balita, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Efek stunting bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada tinggi badan anak yang terlihat lebih kecil dari standar usianya.(Pan)

Simak Juga : Menhan Prabowo Subianto Kagum dengan Arsitektur Loji Gandrung Penuh Dengan Sejarah

Exit mobile version