BIMATA.ID, Jakarta- Kita ketahui kemarin telah terjadi pelemparan bom molotov kepada dua orang pejalan kaki di Penjaringan Jakarta Utara (Jakut). Kejadian itu dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) sampai salah satu dari korban meninggal dunia dan polisi masih mencari pelaku tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Penjaringan M Probandono Bobby Danuardi menyampaikan hingga saat ini polisi masih mengejar pelaku tersebut yang masih berkeliaran dan belum tertangkap..
“Belum (ditangkap), masih dalam proses pengejaran,” ujar Kapolsek Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi, Kamis (05/01/2023).
Kapolsek membeberkan identifikasi pelaku agak terhambat karena tidak adanya cctv di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di pinggir kali tersebut.
“Tidak ada CCTV di lokasi. Kejadian di pinggir kali,” ungkap bobby
Bobby juga menyatakan berdasarkan keterangan dari saksi di tempat kejadian pelakunya seorang laki-laki,ia tidak menggunakan kendaraan atau berjalan kaki saat melakukan aksinya tersebut.
“Laki-laki dan berjalan kaki. Kita fokus untuk segera menangkap,”lanjutnya
Awal mula kejadian dua orang yang berinisial S dan D awalnya korban sedang berjalan di TKP. Setelah itu pelaku menyerang dengan cara melempar botol yang berisikan bensin dan membakar korban, Peristiwa tersebut terjadi pada rabu kemarin tanggal 4 januari 2023
“Tiba-tiba datang pelaku dari arah berlawan melempar botol yang berisikan bensin, lalu membakarnya,” kata Bobby dalam keterangannya, Kamis (05/01/2023).
Kemudian, korban yang berinisial S berlari menceburkan diri ke dalam kali Fajar Angke. Dari kejadian tersebut S dinyatakan meninggal dunia dengan luka bakar di seluruh badannya sedangkan korban yang berinisial D tidak menceburkan diri dan hanya mengalami luka bakar pada tangan kirinya saat ini sedang melakukan perawat di Rumah Sakit (RS) Duta Indah.
(Lutfi)