BIMATA.ID, Jakarta- Politisi Partai Demokrat Anwar Hafid meminta laporan progres pelaksanaan tol laut kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat dirinya berada di dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI.
Hal ini merupakan salah satu janji Presiden, serta sangat membantu masyarakat khususnya di kawasan Timur Indonesia dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. (18/01/2023).
“Salah satu faktor penunjang tol laut ini adalah tersedianya pelabuhan-pelabuhan utama yang memenuhi standar minimal. Dan kalau saya berpikir bahwa di setiap kabupaten, daerah-daerah yang ada di kawasan Timur Indonesia ini telah memiliki pelabuhan utama yang memenuhi standar tersebut. Oleh karena itu Saya hanya ingin mendapatkan informasi dari progress pelaksanaan tol laut ini,”kata Anwar hafid.
BACA JUGA:Gerindra Ungkap Alasan Pemilih Prabowo Loyal Dukung Prabowo
Anwar Hafid menjelaskan, bahwa di Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan berapa kabupaten yang memang sampai saat ini belum memenuhi belum tersedia sarana dan prasarana pelabuhan yang memadai.
Selain itu, dalam kesempatan ini Anwar berharap, dengan adanya dukungan Kementerian Perhubungan terhadap destinasi pariwisata prioritas dan super prioritas di Sulawesi Tengah. Dimana ada salah satu danau yang sangat terkenal dan menjadi salah satu danau terdalam di dunia, yakni Danau Poso. Danau ini juga merupakan peninggalan purba yaitu batu megalitik yang notabene menjadi salah satu keajaiban dunia.
“Saya berharap destinasi ini juga bisa mendapat dukungan dari Kementerian perhubungan terutama soal Bandara Poso. Bandar Poso ini merupakan bandara pertama di Indonesia Timur termasuk di Sulawesi Tengah. Sampai hari ini kondisi bandara ini tidak terlalu baik kondisinya. Banyak hal yang harus dibenahi,” harapnya.
BACA JUGA: Jubir Gerindra: Pak Prabowo Jadi Pilihan Karena Komitmen dan Kinerjanya Dirasakan Oleh Masyarakat
Salah satunya adalah landasan yang masih belum terlalu panjang. Sehingga diharapkan dalam rangka mendukung destinasi wisata di Danau Poso ini, kiranya dipikirkan ke depan Bandara udara Kasiguncu di Poso itu mendapat perhatian khusus.
“Kita berharap dalam upaya bangsa Indonesia untuk memulihkan Poso dari konflik kemanusiaan beberapa tahun silam, salah satu caranya adalah dengan cara menyediakan sarana dan prasarana transportasi khususnya bandar udara ini,” pungkasnya
(Lutfi)