BIMATA.ID, Semarang – Setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) teratasi, kini timbul kasus penyakit akibat virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi merebak di daerah di Jawa Tengah. Sehingga dibutuhkan vaksin dalam jumlah besar untuk mencegah semakin meluasnya penyakit ternak ini.
Diketahui, peternak sapi di berbagai daerah Jawa tengah khususnya seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, hingga Grobogan semakin resah dengan timbulnya virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak sapi mereka.
Dalam keterangan, sudah ratusan ekor sapi yang sudah terjangkit virus LSD tersebut, tetapi, belum adanya laporan kematian terhadap ternak hingga sampai saat ini, namun serangan virus ini begitu cepat dan sangat sulit diatasi oleh para peternak.
Baca Juga : Prasetyo Hadi: Pak Prabowo Instruksikan Kader Gerindra Dukung Penuh Aspirasi Kepala Desa
Hal itu diungkapkan, oleh seorang peternak di Demak Abdullah, peternak dijelaskan olehnya terlihat gejala itu hewan ternak sapinya yang terserang virus LSD mengalami kondisi sulit makan dan demam.
“Kami mendatangkan dokter hewan untuk mengatasi dan mengisolasi ternak yang terpapar,” ungkap Abdullah Peternak sapi di Demak pada, Rabu (18/01/2023).
Mengenai hal tersebut, Ketua Tim sub koordinator Keswan dan Kesmavet Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang Ambar Puspitaningsih membenarkan adanya wabah LSD yang sangat cepat menyebar, sebelumnya baru terjadi di 12 kecamatan di Batang, kemudian bertambah 2 kecamatan dengan kasus yang sama sehingga menjadi 14 kecamatan.
“Kita siapkan 500 dosis vaksin jenis Lumpy Vax, sedangkan dalam pemetaan jumlah hewan ternak di Batang setidaknya membutuhkan 10.000 dosis,” ucap Ambar Puspitaningsih, Ketua Tim Dislutkannak Kabupaten Batang.
Lihat Juga : Menhan Prabowo Berikan Ucapan Selamat kepada Dua Taruna yang Lulus Pendidikan RMAS Inggris
Untuk diketahui, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Dyah Purwaningsih mengatakan jumlah hewan ternak yang terpapar di daerah ini juga meningkat, sebelumnya hanya 24 ekor tetapi pada saat ini sudah menjadi 50 ekor yang sudah terpapar LSD tersebut.
“Berdasarkan data di Kecamatan Guntur 10 kasus, Mranggen 24 kasus, Wonosalam satu kasus, Mijen 10 kasus, dan Karangawen lima kasus,” ungkap Dyah Purwatiningsih.(FAR)
Simak Juga : PAPERA Bogor Galang Kekuatan Menangkan Prabowo Presiden Pilpres 2024