BIMATA.ID, Sumenep – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang sumenep, menilai kabupaten Sumenep kini mengalami krisis supremasi hukum.
Hal itu, membuat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam PMII langsung menggelar aksi turun kejalan untuk melakukan protes di depan Mapolres sumenep pada, Jumat, 27 Januari 2023.
Diketahui, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo Dimas Wahyu Abdillah menjelaskan, penilaian tersebut didasarkan pada banyaknya kasus mangkrak di kabupaten setempat.
Baca juga:Prabowo Makan Malam Bareng Walikota Medan, Dzikir dan Bagi-Bagi Motor ke Kodam I Bukit Barisan
Selain itu, dugaan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kawasan Industri Hasil Tembakau (IHT), pungli Pasar Ganding, serta pencemaran nama baik organisasi PMII Sumenep, yang disinyalir dilakukan oleh salah satu media lokal di Sumenep.
“Sampai saat ini tidak ada kejelasan, jadi wajar kalau kami mempertanyakan kinerja dari Polres Sumenep,” ucap Dimas Korlap Aksi Demo PMII.
Mengenai hal itu, dirinya sangat menyayangkan, sebab, tidak adanya realisasi dari komitmen yang sebelumnya telah diungkapkan oleh Kapolres Sumenep AKBP Edo Setya Kentriko, untuk menuntaskan kasus tersebut di akhir tahun 2022 kemarin.
Kemudian, pihaknya juga menganggap bahwa hukum di Sumenep saat ini terkesan tajam ke atas, tumpul ke bawah, sebab, setiap kasus yang menimpa masyarakat kecil, akan segera diusut tuntas.
Lihat juga: Prabowo Subianto Ingatkan Persatuan ke Masyarakat Medan
Sedangkan, setiap perkara yang menyangkut kalangan pejabat dan pemilik modal, terkesan sangat lambat dan masih diulur.
“Polres Sumenep ini, ada indikasi tebang pilih dalam menegakkan hukum,” ungkapnya.
Simak juga: Usai Ketemu Gibran di Solo, Prabowo Makan Malam Dan Dzikir Bersama Dengan Menantu Jokowi di Medan
Oleh karena itu, penyelesaian untuk kasus korupsi memang membutuhkan waktu yang begitu cukup panjang. Salah satunya, pada tahap sinkronisasi data, sebab, antara Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari).
(FAR)
Selengkapnya: Prabowo Subianto Serahkan Motor ke Babinsa di Kodam IV Diponegoro dan Ingatkan Arahan Dari Presiden