BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan fasilitas sarana dan prasarana di Maluku masih dalam kondisi aman dan tetap bisa beroperasi pasca gempa bumi yang terjadi pada wilayah tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan laut Kementerian Perhubungan Arif Toha menyatakan, berdasarkan laporan yang sudah diterima dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) wilayah Maluku, pelabuhan dan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) yang ada di Maluku dalam keadaan baik dan aman.
“Untuk pelayanan transportasi laut berjalan, akan tetapi saya meminta kepada seluruh petugas yang bekerja agar tetap selalu waspada dan siaga serta tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran,” ucap Arif dikutip dari siaran pers, Selasa 10 Januari 2023.
Dia mengatakan, pelayanan transportasi masih berjalan, namun untuk para petugas dihimbau agar tetap waspada dan selalu memprioritaskan keselamatan pelayaran.
Maka dari itu, ia meminta kepada jajarannya yang bertempat di lokasi dampak gempa juga tetap waspada, terhadap gempa susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Kemudian, Arif juga menginstruksikan untuk petugas melakukan cek kondisi dan pengawasan, jika adanya kerusakan pada waktu pasca gempa di pelabuhan.
Maka dari itu, kepada para petugas harus bisa membantu fasilitas pelabuhan yang membutuhkan proses evakuasi dan untuk penyaluran bantuan.
Adapun sebagai informasi, Keputusan Menteri Perhubungan KP. 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, total pelabuhan yang ada di wilayah Maluku sebanyak 68 pelabuhan dan wilayah Maluku Utara sebanyak 60 pelabuhan.
(Fikri)