BIMATA.ID, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah resmi berlabuh ke Partai Golongan Karya (Golkar) mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Hal itu, membuat Gubernur Jawa Barat ini sesumbar, diketahui dengan modal memiliki 30 Juta followers di Media Sosial (Medsos), ia mengatakan siap untuk berkontribusi untuk partai berlogo pohon beringin itu.
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu), bukan hal baru untuk para pesohor yang bergabung dengan partai politik. Sebab, bukan hanya selebriti dan birokrat saja, jejak itu sudah diikuti oleh para pegiat Medsos dan Influencer.
Baca Juga : Prasetyo Hadi Sebut Sandiaga Uno Masih Bagian Dari Partai Gerindra
Diketahui, dulu seseorang maju dalam dunia politik yang berbekal modal sosial, kini hanya cuma bermodal digital berupa follower dan sejenisnya. Maka, situasi ini terjadi karena kehendak dari dua pihak, tumbuh dari pola relasi yang saling menguntungkan satu sama lain atau simbiosis mutualisme.
Di satu sisi, partai politik juga membutuhkan vote getter, sedangkan, para pesohor membutuhkan ‘perahu’ untuk menapaki jalan menuju kekuasaan.
Oleh sebab itu, kepemilikan akun yang ber-follower ‘mega’ bukan tanpa alasan, sebab mengingat wajah pemilih Indonesia sekarang diketahui lebih dari 65% generasi muda yang secara umum bisa dibilang sangat aktif di Medsos.
Oleh karena itu, tantangan komunikasi untuk para kaum muda sebagaimana diketahui beralih ke platform Medsos untuk bisa mengakses semua berbagai macam informasi politik. Sehingga, platform tersebut, sangat memungkinkan komunikasi langsung antara politisi dan warga negara, dapat menghindari pengaruh berita tradisional.(FAR)
Simak Juga : Ahmad Munzani : Peresmian Sekber Bentuk Komitmen Kerja Sama Politik Gerindra dan PKB
