BIMATA.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mendapat penilaian baik karena langkah strategisnya merestrukturisasi Maskapai Garuda Indonesia. Hal ini membuat Koordinator Bidang Ekonomi dan Digitalisasi, Penggerak Milenial Indonesia (PMI) yaitu Iir Irham Mudzakir memberi tanggapan.
Menurutnya, langkah pemenuhan kewajiban perjanjian penerbangan maskapai Garuda Indonesia ini terpenuhi sebagai salah satu kesiapan mengimplementasikan perjanjian mulai awal tahun ini.
“Langkah-langkah yang dilakukannya jelas tidak mudah, seluruh rangkaian pemenuhan kewajiban homologasi selesai dilaksanakan kemarin, setelah //right issue// tuntas, lalu dilanjut dengan //partial debt to equity conversion// dan ditutup dengan penerbitan Sukuk tranche baru mengganti Sukuk lama yang direstrukturisasi,” ujar Mudzakir dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023.
Paket persyaratan homologasi perjanjian damai Garuda Indonesia yaitu Penerbitan Surat Utang Baru dan Surat Utang Berbasis Syariah (Sukuk) Baru pada 28 dan 29 Desember 2022.
Oleh karena itu, diketahui maskapai Garuda Indonesia pada saat ini mempunyai kepemilikan saham yang terdiri dari atas milik pemerintah sebanyak 64,54 %, Trans Airways 7,99 %, saham publik 4,83 %, dan saham kreditur 22,63 %.
FIKRI
