BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Kpk Firli Bahuri mengatakan, kucuran dana negara untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2023 turun sebesar Rp. 1,2 triliun, dana ini lebih sedikit dibandingkan dana yang turun pada tahun 2022 sebesar Rp. 1,3 triliun.
“Saya ingin menggaris bawah sebagai berikut tahun 2023 anggaran kita yang kita terima sebenarnya pagu indikatifnya hanya Rp 1.035 miliar, yang garis yang paling bawah yang dari atas, kita usulkan tambahan Rp 241,1 miliar, sehingga total semuanya 1.276,7 miliar. Dan ini dikukuhkan menjadi pagu anggaran KPK sebesar Rp 1.276,7 miliar,” kata Firli, dikutip dari detik, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Prasetyo Hadi: Pak Prabowo Instruksikan Kader Gerindra Dukung Penuh Aspirasi Kepala Desa
Dia mengatakan, dalam perencanaan anggaran KPK tahun 2023, pihaknya telah bernegosiasi dengan pemerintah dan DPR.
Pada saat ini, mulanya KPK hanya mendapatkan pagu indikatif Rp 1.035 miliar atau Rp. 1,035 triliun.
Pihaknya kemudian memberi usulan agar lembaga anti rasuah ditambah menjadi Rp. 241,1 miliar.
Pada September 2022, KPK telah mengajukan penambahan anggaran sebanyak Rp. 423 miliar.
“Namun, usulan tersebut tidak dapat dipenuhi sehingga pagu definitif kita ditetapkan oleh pemerintah Rp 1.276,7 miliar,” ungkap Firli.
Baca Juga: Momen Kemesraan Jokowi dengan Prabowo di Kemhan
Firli juga memberikan rincian anggaran setiap lembaga deputi antirasuah pada tahun 2023 ini.
Sekretariat Jenderal KPK yang menaungi 454 pegawai mendapatkan anggaran dengan jumlah Rp 807.955.428.000.
Kemudian, Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat dengan 89 SDM mendapatkan anggaran Rp 63.221.015.000, Kedeputian bidang Pencegahan dan Monitoring dengan 160 pegawai mendapat kucuran Rp 53.297.606.000.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Resmikan Kendaraan Militer Maung
Kedeputian bidang Penindakan dan Eksekusi KPK yang menaungi 452 pegawai mendapat anggaran Rp 57.765.038.000, Kedeputian bidang Koordinasi dan Supervisi dengan 108 pegawai mendapatkan anggaran Rp 28.485.217.000
Kedeputian bidang Informasi dan Data yang menaungi 282 pegawai mendapat kucuran dana Rp 192.601.533.000.
(Pandu)
