Bimata

Keputusan Rapimnas jadi Pembuktian Loyalitas Kader Gerindra

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Gerindra sudah menentukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Keputusan yang diambil melalui Rapimnas itu kemudian menjadi pembuktian terhadap loyalitas kader kepada Gerindra.

Hal itu dinyatakan Dasco dalam instruksi harian terkait doktrin partai yang dikenal dengan istilah perkalian nol. Istilah itu berkaitan loyalitas.

Dasco kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan loyalitas terhadap partai. Loyalitas menurutnya mematuhi semua keputusan dan arahan partai yang telah disepakati bersama, temasuk dukung Prabowo lagi sebagai capres untuk yang ketiga kali.

Dasco mengatakan keputusan yang diambil dalam Rapimnas itu merupakan keputusan bulat yang diputus bersama seluruh pengurus partai dari DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting termasuk badan-badan dan sayap partai.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Gerindra sudah menentukan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024. Keputusan yang diambil melalui Rapimnas itu kemudian menjadi pembuktian terhadap loyalitas kader kepada Gerindra.

Hal itu dinyatakan Dasco dalam instruksi harian terkait doktrin partai yang dikenal dengan istilah perkalian nol. Istilah itu berkaitan loyalitas.

Dasco kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan loyalitas terhadap partai. Loyalitas menurutnya mematuhi semua keputusan dan arahan partai yang telah disepakati bersama, temasuk dukung Prabowo lagi sebagai capres untuk yang ketiga kali.

Dasco mengatakan keputusan yang diambil dalam Rapimnas itu merupakan keputusan bulat yang diputus bersama seluruh pengurus partai dari DPP, DPD, DPC, PAC, Ranting termasuk badan-badan dan sayap partai.

“Pembuktian loyalitas kader Gerindra saat ini adalah kesatuan antara perbuatan dan tindakan, apakah dia maksimal berbicara dan bertindak memperjuangkan terpilihnya Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 atau berbicara loyalitas tetapi malah bermanuver lain,” kata Dasco dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis (5/1/2023).

Sebelumnya, Dasco memperkenalkan doktrin di Gerindra yang dikenal dengan istilah perkalian nol. Istilah itu identik dengan loyalitas kader terhadap Gerindra.

Dalam instruksi hariannya, Dasco mengatakan doktrin perkalian nol mengacu sistem penilaian kualitas kader yang menomorsatukan loyalitas atau kesetiaan pada perjuangan partai.

“Tanpa adanya kesetiaan, semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali,” kata Dasco.

Dasco mencontohkan ada hal-hal yang dinilai dari kader. Semisal mengenai kecerdasan, keberanian, ketangkasan, kepopuleran dan militansi. Masing-masing memiliki nilai 20 dan jika ditotalkan berjumlah 100.

Tetapi ditekankan Dasco, ada satu hal yang akan menjadi penilaian kunci, yakni loyalitas.

“Loyalitas tidak bisa dibandingkan satu demi satu dengan variabel-variabel penilaian tadi. Sebaliknya loyalitas adalah menjadi variabel penentu bernilai atau tidaknya variabel-variabel yang lain,” tutur Dasco.

Tanpa adanya loyalitas maka nilai sempurna yang berjumlah 100 itu akan dikalikan dengan 0 atau nol.

“Alias menjadi hilang sama sekali,” ujar Dasco.

Dasco lantas berharap tidak ada kader yang terkena perkalian nol tersebut.

“Semoga kita tidak termasuk kader yang terkena perkalian nol,” ujar Dasco.

 

Exit mobile version