BIMATA.ID, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan melakukan strategi pengawasan dan kebijakan untuk menghadapi berbagai resiko di tahun 2023, mengenai hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, optimis bahwa perbankan ke depan akan melakukan lebih resilient dalam mengatasi tingginya ketidakpastian perekonomian global.
Menurutnya, OJK akan senantiasa proaktif dan memperkuat kolaborasi, khususnya dengan para stakeholder untuk menjaga kondisi dan kinerja perbankan yang sehat, lalu kedepannya, OJK tetap menjalani kebijakan mengenai konsolidasi perbankan, dan penguatan pengawasan yang terintegrasi, hingga penguatan integritas industri perbankan.
“OJK akan terus memantau perkembangan kondisi perekonomian global dan domestik untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan akan tetap efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya, Rabu (11/01/2023).
Sambungnya, selain peningkatan akses dan kualitas commercial presence bank-bank Indonesia di negara lain, dia juga menjelaskan, peningkatan kualitas pelayanan dan digitalisasi perbankan agar terwujudnya well functioning banking system yang berkontribusi terhadap ekonomi nasional.
Mengenai hal diatas, kinerja industri perbankan sepanjang tahun 2022 terjaga sangat baik dan berkembang positif, maka dari itu pencapaian tersebut tidak terlepas dari kebijakan OJK kepada para industri perbankan hingga sampai pelaku usaha.(FAR)