BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos dalam kegiatannya, menjadi narasumber di Focus Group Discussion (FGD) Identifikasi Disinformasi yang digelar Perkumpulan Untuk Pemilihan Umum (Pemilu) dan Demokrasi (Perludem).
Dalam penyampaiannya, dia menjelaskan berbagai upaya menghadapi disinformasi, dengan cara memetakan informasi yang hadir dalam hal delegitimasi terhadap KPU, kemudian melakukan analisis media sosial dan media online untuk pemetaan pendapat publik terhadap KPU seperti hal-hal, negatif, netral atau positif, hingga untuk mendapatkan informasi siapa penyebar informasinya.
“Seseorang bisa produce informasi, apakah informasi itu benar atau tidak, belakangan, yang penting tujuannya tercapai dulu, dan akhirnya kita harus cari tahu ini penyebar pertamanya siapa dan apa targetnya,” ucap Betty.
Sambungnya, Betty menyampaikan bahwa KPU apresiasi dalam menyambut baik kedepannya untuk inisiatif forum multipihak dan antisipasi disinformasi Pemilu 2024 untuk demokrasi Indonesia yang lebih baik.
Maka dari itu, selain menganalisis informasi yang beredar, KPU juga sudah memiliki Gugus Tugas Keamanan Siber yang terdiri dari beberapa elemen seperti, BSSN, Kemenkominfo, Polri, BIN, dan BRIN yang diakui dapat membantu KPU dalam membatasi penyebaran informasi hoax menjelang kontestasi pemilu di 2024 nanti.
(Fikri)
