BIMATA.ID, Jakarta- General Manager Human Resources at PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry mengungkapkan perkembangan dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), khususnya di lokasi anjloknya kereta kerja pada Desember lalu.
Rahadian Ratry menyampaikan, Menurut dirinya pemasangan rel di lokasi kejadian anjlok sudah mulai kembali dikerjakan, setelah sebelumnya sempat diberhentikan sementara guna melakukan investigasi.
“Pemasangan rel dilanjutkan secara manual. Kemudian berlanjut pada proses pemasangan rel kereta tanpa ballast (ballastless track). Saat ini proses pemasangan rel masih berjalan sesuai dengan jadwal,” Kata Rahadian, hal ini dikutip melalui tempo.co pada, Senin 16 januari 2023.
Baca Juga : Hasil Survei: Prabowo Tak Terkalahkan di Jabar, Anies dan Ganjar Kalah Telak
Dirinya juga mengungkapkan, terkait update dari kecelakaan kereta kerja, Rahadian tidak menjelaskan detailnya, ia hanya mengatakan kalau penyebab kecelakaan tersebut masih dalam proses investigasi.
“Penyebab kecelakaan kereta kerja yang terjadi pada Desember 2022 lalu di area proyek KCJB hingga saat ini masih dalam proses investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” ungkapnya.
Kecelakaan tersebut terjadi pada, 18 Desember 2022. Awalnya, beberapa jam setelah kejadian, dua video beredar di media sosial menunjukkan satu gerbong kereta keluar dari lintasan proyek kereta cepat yang digarap KCIC.
Selengkapnya : Yayasan Prabowo Subianto Djojohadikusumo Berikan 25 Mobil Operasional Masjid
“Keretana lepas tina jalur (keretanya terlepas dari jalur),” ujar seseorang di balik video berdurasi 15 detik yang berbicara dalam bahasa Sunda, seperti dilansir pada, 18 Desember 2022.
Selain itu, Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo menyatakan mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang.
“KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang,” tutupnya
